- Oleh Isma
- Minggu, 3 November 2024 | 16:21 WIB
: Bimtek Peningkatan Kreativitas dan Inovasi Produk Pelaku Ekonomi Kreatif di lokasi prioritas destinasi wisata Kabupaten Pohuwato. (Foto: Anna)
Oleh MC PROV GORONTALO, Senin, 4 November 2024 | 14:27 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 86
Pohuwato, InfoPublik - Dalam rangka tindak lanjut peluncuran Pilot Project Ekosistem Ekonomi Kreatif Berbasis Digital yang dilaksanakan pada 11 Oktober di Kabupaten Pohuwato, Dinas pariwisata menggelar Bimtek Peningkatan Kreativitas dan Inovasi Produk Pelaku Ekonomi Kreatif di lokasi prioritas destinasi wisata Kabupaten Pohuwato. Kegiatan ini dibuka Aryanto Husain selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo.
Dalam bimtek ini, hadi Direktur Ruang 412 Business Incubator selaku narasumber, Moh. Hafidullah; Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Pohuwato; pelaku ekonomi kreatif, Ketua Gekraf bersama pengurus Gekraf Pohuwato, serta staf Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo.
"Digelarnya Bimtek Peningkatan Kreativitas dan Inovasi Produk Pelaku Ekonomi Kreatif ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi para pelaku ekraf, khususnya di destinasi wisata sehingga dapat memberikan outcome product dan jasa yang berkualitas serta berdaya saing," kata Aryanto Husain, Sabtu (2/11/2024).
Menurut Aryanto, kegiatan ini menyoroti pentingnya pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Pohuwato, dengan dukungan teknologi informasi dan pengakuan legalitas merek.
Kabupaten Pohuwato merupakan salah satu kabupaten pilot project destinasi wisata Provinsi Gorontalo yang merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Optimalisasi Potensi Ekonomi Kreatif berbasis Digital di Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan pada 5 Oktober 2024 di GPCC.
Aryanto Husain juga mengapresiasi semangat dan dedikasi Kabupaten Pohuwato untuk bisa menghidupkan sektor Ekonomi Kreatif dan menjelaskan terkait lima konsep ekonomi baru, di mana negara-negara maju dan berkembang sepakat mendeklarasikan konsep ini.
“Yang ada kaitannya dengan kondisi pelatihan hari ini adalah orange economy, ekonomi kultural yang berinteraksi dengan ekonomi kreatif sehingga dapat masuk pada segala sektor,” tutur Aryanto.
Ia berharap peluncuran ekonomi kreatif di Gorontalo menandai langkah penting menuju pengembangan yang lebih terintegrasi dan sistematis.
“Dengan mengedepankan pelatihan, digitalisasi data, dan penguatan ekosistem, diharapkan pelaku ekonomi kreatif dapat berkontribusi lebih signifikan terhadap perekonomian daerah” tutur Aryanto.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Pohuwato, Rusmiati Pakaya, menambahkan bahwa sejak penandatanganan MoU hingga dilaksanakannya kegiatan ini, para pelaku ekraf di Kabupaten Pohuwato terus berprogres dengan dukungan dari Pemerintah Daerah untuk membentuk ekosistem ekonomi kreatif berbasis digital.
”Kami berupaya untuk memaksimalkan support dari lintas organisasi perangkat daerah dalam rangka menyambut atau menjadikan Kabupaten Pohuwato menjadi Kabupaten Kreatif. Support dari pimpinan OPD luar biasa dan Kepala Badan Perencanaan Daerah juga nanti akan menindak lanjutinya,” ujar Rusmiati.
Selain bimtek, di tempat yang sama juga telah dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman antara Ruang 412 dengan Dinas Pariwisata dan Soft Opening Satu Data Ekraf. (mcgporontaloprov/anna)