- Oleh MC KOTA TIDORE
- Senin, 4 November 2024 | 15:33 WIB
: KET: Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Yusuf Ragainaga (kedua kanan) didampingi Dandim 1805/Raja Ampat, Letkol Czi Tri Wibowo Angga Astono (pertama kanan) meninjau ruas jalan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 di Kampung Saporkren, Distrik Waigeo Selatan, Raja Ampat, Kamis (31/10/2024)/Petrus Rabu
Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Sabtu, 2 November 2024 | 22:39 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 155
Raja Ampat, InfoPublik- Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Yusuf Ragainaga menegaskan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 Kodim Raja Ampat yang dilaksanakan di Kampung Saporkren, Distrik Waigeo Selatan Raja Ampat merupakan wujud nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bergandengan tangan, bahu-membahu dan saling bekerja sama dalam menuntaskan segala permasalahan kemasyarakatan,” ujar Yusuf Ragainaga membacakan amanat Panglima TNI pada penutupan TMMD ke-122 tahun 2024 Kodim 1805/Raja Ampat di Kampung Saporkren pada Kamis 31 Oktober 2024.
Kasdam melanjutkan pelaksanaan TMMD ke-122 ini ditujukan untuk melestarikan tradisi kemanunggalan TNI dan rakyat yang harus selalu solid dalam menghadapi dinamika permasalahan di tengah masyarakat. Dan pada akhirnya kata dia, program ini membantu pemerintah dalam mengakselerasi pembangunan.
“Dengan semangat gotong royong, kita telah melakukan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara Dandim 1805 Raja Ampat Letkol Czi Tri Wibowo Angga Astono melaporkan pelaksanaan TMMD yang berlangsung tanggal 2-31 Oktober 2024 tersebut telah mencapai hasil kerja maksimal dan rampung 100 persen, baik fisik, nonfisik maupun kegiatan tambahan.
Pertama, sasaran fisik seperti pembukaan badan jalan P. 600 M, 100 dan pembangunan satu unit rumah baca; sasaran fisik tambahan antara lain pembangunan satu unit Rih, pembuatan tiga titik sumur gali. Kemudian pemberian 50 paket stunting dan ketahanan pangan satu Ha, serta penanaman 200 pohon buah-buahan. Semuanya sudah mencapai 100 persen.
Kedua, sasaran nonfisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan (wasbang), penyuluhan kesehatan, penyuluhan stunting, penyuluhan kamtibmas dan penyuluhan perikanan. Pelaksanaan semuanya juga sudah 100 persen.
“Saya berharap, kegiatan fisik maupun nonfisik yang dilaksanakan tni bersama lintas elemen ini, mampu memberi dampak positif bagi masyarakat,” ujar Dandim Raja Ampat.
Dikatakannya, TNI selalu peduli dan terus berjuang untuk meningkatkan peradaban hidup masyarakat yang lebih baik, khususnya bagi Kampung Sapokren, Distrik Waigeo Selatan Raja Ampat. “Terima kasih kepada masyarakat Kampung Sapokren atas segala dukungannya,” ujar Dandim Raja Ampat.
Selain upacara, penutupan TMMD ini juga diwarnai peresmian badan jalan yang dibangun, penyerahan bantuan cold box kepada nelayan dan penyerahan bantuan sembako. Selain itu juga ada peresmian rumah baca dan peninjauan hasil program kerja TMMD oleh Kasdam XVIII/Kasuari dan tamu undangan. (Petrus Rabu/MC.Kab.Raja Ampat)