- Oleh MC KOTA PEKANBARU
- Rabu, 30 Oktober 2024 | 17:54 WIB
: Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa
Oleh MC KOTA PEKANBARU, Rabu, 30 Oktober 2024 | 16:08 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 71
Pekanbaru, InfoPublik - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, mendukung langkah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) untuk menindak tegas oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Risnandar menegaskan, pengawasan terhadap netralitas ASN akan semakin diperketat dalam menghadapi Pilkada ini.
"Saya pastikan pengawasan dari Bawaslu akan sangat ketat terhadap ASN. Begitu ada rekomendasi, langsung kami tindaklanjuti," tegas Risnandar, melalui keterangan pers yang diterima pada Selasa (29/10/2024).
Risnandar menilai bahwa semua pihak yang terlibat dalam pelanggaran netralitas ASN akan dikenai sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dia mengingatkan agar ASN tidak terlibat dalam politik praktis dan tetap menjalankan tugas dengan profesional.
"ASN jangan sampai tersandera oleh politik praktis dalam Pilkada ini. Semua yang terlibat dalam pelanggaran netralitas ASN akan kami tindak tegas," ujarnya.
Pj Wali Kota Pekanbaru juga mengingatkan agar ASN tidak memberikan dukungan terbuka kepada kandidat yang maju dalam Pilkada, serta tidak mengajak orang lain untuk memilih salah satu calon. Dia berharap agar Pilkada 2024 bebas dari intervensi pihak mana pun.
"ASN cukup memberikan suaranya dalam bilik suara saat pemungutan. Jangan sampai mengajak orang memilih satu kandidat," tutur Risnandar.
Senada dengan hal itu,Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi, juga menekankan pentingnya menjaga netralitas ASN selama proses Pilkada.
"Netralitas adalah harga mati bagi ASN dalam Pilkada. Kita sadari bahwa ASN memiliki hak suara, namun cukup berikan hak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saja," kata Rahman Hadi.
(Kominfo7Pku/RD2)