: PBD Kalsel Susun Dokumen RPB, Libatkan Multi Pihak -Foto:Mc.Kalsel
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Senin, 28 Oktober 2024 | 20:09 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 98
Banjarbaru, InfoPublik - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel), R Suria Fadliansyah mengajak kepada seluruh pihak atau multi pihak agar dapat berpartisipasi pada Penyususnan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Tahun 2024 di aula BPBD Kalsel di Banjarbaru, Senin (28/10/2024).
“Sebentar lagi kita memasuki tahun 2025, dan ini tentu saja kita berharap penyelesaian RPB di 2024 ini akan membantu dalam penanganan kita yang berkelanjutan, kami berharap kegiatan ini bisa diikuti dengan seksama dan mudah-mudahan ada masukan-masukan yang kami dapatkan sehingga menjadi sebuah kesempurnaan dari RPB kita,” katanya.
Atas nama Pemerintah Provinsi Kalsel, multi pihak yang terdiri dari pemerintah, akademisi, TNI-Polri, media, dan masyarakat diharapkan partisipasinya dalam penanganan kebencanaan di wilayah Banua, Kalsel Babussalam.
“Kita sadar bahwa tanpa adanya kepastian PRB dalam penganggulangan bencana, mungkin arah tujuan pembangunan kita juga tidak terarah, dan kita berharap hari ini kita bisa melahirkan beberapa isu yang mungkin secara strategis bisa dibahas nantinya,” lanjut Suria.
Beberapa hal yang menjadi pembahasan pada pertemuan tersebut, diantaranya kurangnya kesadaran dan kapasitas kesiapsiagaan masyarakat dalam mengurangi risiko bencana, termasuk penggalakan BPBD Kalsel pada desa tangguh bencana.
Kemudian belum optimalnya peningkatan sistem peringatan dini (early warning system-EWS), perencanaan, kontribusi dan kedaruratan bencana yang prioritas, kesemuanya diharapkan menjadi bagian dalam RPB.
Terkait dengan optimalisasi sistem pendataan kebencanaan yang terintegrasi, update, dan dapat diakses oleh publik juga menjadi perhatian, sehingga pemanfaatan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdsalop-PB) terus ditingkatkan dan bisa lebih efektif.
“Pusdalops kita tahun ini juga diharapkan sudah dapat bantuan dari BNPB Pusat, untuk memperlancar pengadaan prasarana sarana sehingga penanganannya nanti secara khusus dapat dilaporkan melalui Pusdalops, jadi menyeluruh di Provinsi Kalsel,” lanjutnya.
Suria menyebutkan, update informasi melalui Pusdalops nantinya tidak hanya untuk Kalsel namun juga seluruh Indonesia, kejadian bencana itu nanti bisa diupdate secara cepat dan selama ini, pihaknya memang menggunakan peralatan seadanya, namun masih bisa digunakan untuk komunikasi. (MC Kalsel/Fuz/YIN/Eyv)