- Oleh MC KOTA TIDORE
- Senin, 25 November 2024 | 19:42 WIB
: Acara Penutupan Festival Museum Daerah Lumajang, Kamis (24/10/2024).
Oleh MC KAB LUMAJANG, Jumat, 25 Oktober 2024 | 16:10 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 1K
Lumajang, InfoPublik - Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lumajang, Akhmad Wahyudi menekankan pentingnya transformasi citra museum agar lebih relevan dengan generasi muda.
Menurutnya, museum seharusnya tidak lagi dipandang sebagai tempat yang kaku dan membosankan, melainkan sebagai pusat inspirasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan minat anak muda saat ini.
"Museum bukan hanya sekadar tempat penyimpanan benda-benda bersejarah, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan informasi yang mampu membentuk identitas kebudayaan bangsa. Kami ingin mengubah persepsi itu melalui kegiatan seperti Festival Museum ini," jelas Wahyudi dalam acara penutupan Festival Museum Daerah Lumajang Kamis (24/10/2024).
Dalam acara tersebut, Wahyudi juga menjelaskan bahwa upaya untuk merubah citra museum sangat penting, terutama di era digital saat ini. Dengan berbagai kegiatan yang interaktif dan edukatif, museum dapat menjadi tempat di mana generasi muda tidak hanya belajar tentang sejarah, tetapi juga terlibat secara langsung dalam berbagai kegiatan yang merangsang kreativitas mereka.
Festival Museum yang diadakan tersebut diharapkan menjadi contoh nyata dari transformasi tersebut, dengan menyajikan lomba-lomba, pertunjukan seni, dan diskusi yang melibatkan pelajar dan masyarakat.
Wahyudi percaya bahwa melalui pendekatan yang inovatif, museum bisa menjadi destinasi menarik yang menyatukan pendidikan dan hiburan.
"Saat ini, kami berkomitmen untuk menjadikan museum sebagai ruang yang inklusif dan dinamis, di mana setiap orang, khususnya generasi muda, dapat merasakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat. Kami ingin mendorong mereka untuk lebih mengenal dan menghargai warisan budaya kita," terang dia.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan museum dapat berperan aktif dalam membentuk karakter generasi muda yang peduli terhadap budaya dan sejarah, sekaligus menjadi pilar dalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Lumajang.
“Transformasi ini bukan hanya sekadar perubahan fisik, tetapi juga perubahan cara pandang dan interaksi antara masyarakat dengan warisan budaya yang ada,” pungkasnya. (MC Kab. Lumajang/Dindikbud/Ysn/An-m)