- Oleh MC PROV JAWA BARAT
- Jumat, 22 November 2024 | 13:36 WIB
: Mohd Tanwier saat membuka Sosialisasi Pencegahan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah (Kesbangpol) Bener Meriah pada Kamis 24 Oktober 2024.
Oleh MC KAB BENER MERIAH, Sabtu, 26 Oktober 2024 | 16:25 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 182
Bener Meriah, InfoPublik - Perkembangan teknologi komunikasi serta informasi yang sangat dinamis dan cenderung melaju sangat cepat, tidak dipungkiri turut mempercepat penyebaran arus informasi ke masyarakat. Sayangnya, bahkan termasuk informasi yang menyebarkan paham intoleransi dan radikalisme.
Pejabat (Pj) Bupati Kabupaten Bener Meriah Mohd Tanwier mengatakan, saat ini ancaman intoleransi, radikalisme, ekstremisme, serta terorisme masih terus mengintai. Hal ini katanya, tentu dapat mengakibatkan munculnya berbagai kejadian berbasis kekerasan.
"Hal ini secara nyata merupakan gangguan keamanan dalam kehidupan masyarakat, serta dapat mengancam ideologi juga sistem kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Mohd Tanwier saat membuka Sosialisasi Pencegahan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah (Kesbangpol) Bener Meriah pada Kamis 24 Oktober 2024.
Ia melanjutkan, gangguan tersebut muncul sebagai dampak dari melesatnya perkembangan teknologi komunikasi serta informasi yang sangat dinamis. “Tentu akibatnya menyebabkan arus informasi menyebar secara cepat melintas batas antarnegara termasuk nilai – nilai radikalisme dan ekstrimisme," jelasnya.
Karenanya Pj Bupati Bener Meriah berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi dapat meningkatkan pemahaman dan wawasan masyarakat Kabupaten Bener Meriah terhadap bahaya aksi ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.
"Sehingga dapat membantu pemerintah dalam upaya pencegahan, serta masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga situasi kondisi lingkungan terlebih lagi ketertiban dan keamanan menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024," ujarnya.
Selanjutnya Kepala Kesbangpol Bener Meriah sekaligus pemateri dalam sosialisasi ini, Muhammad Jafar menyampaikan banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya aksi ekstrimisme dan radikalisme.
Ia juga menegaskan perlunya tetap melestarikan dan mengaplikasikan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari. "Nilai - nilai kearifan lokal tentu menjadi norma yang dapat digunakan untuk menangkal ektrimisme dan radikalisme," ucapnya (Ar/MC Bener Meriah)