- Oleh MC KOTA PADANG
- Minggu, 22 Desember 2024 | 23:11 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:34 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 190
Padang, InfoPublik – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, menegaskan bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi pentahelix, yaitu sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat dalam menangani bencana.
Hal itu disampaikan oleh Andree Algamar saat membuka pelatihan kesiapsiagaan bencana diikuti oleh 30 personel Kelompok Siaga Bencana (KSB) di Hotel HW Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Kamis (24/10/2024).
Andree menjelaskan pentingnya kerja sama semua pihak dalam menghadapi bencana. “Butuh sinergi dan kerja sama semua pihak, seperti yang kita lakukan hari ini, di mana pemerintah menguatkan kapasitas masyarakat melalui KSB dan relawan,” ujar Andree.
Ia juga menekankan pentingnya semangat kerelawanan yang tulus dalam menghadapi situasi bencana. Menurutnya, relawan harus didorong oleh kemauan pribadi tanpa mengharapkan imbalan materi atau karir.
“Konsep relawan dan kerelawanan harus benar-benar diterapkan,” tambah Andree.
Kepala BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, menyampaikan bahwa KSB adalah garda terdepan dalam pengurangan risiko bencana di tengah masyarakat.
Ia menambahkan, tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas personel KSB dalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam penanggulangan bencana, sehingga mereka dapat menjadi SDM yang kompeten dalam menghadapi berbagai situasi darurat.
Pelatihan ini diharapkan dapat mempersiapkan KSB untuk menghadapi berbagai jenis bencana dan memberikan respon yang efektif dan efisien.
“Dengan demikian, diharapkan masyarakat Padang Timur akan lebih siap dan tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman bencana yang mungkin terjadi,” pungkas Hendri.
(MC Padang / Junee)