Musabaqah Qira'atil Kutub II Nagan Raya Resmi Dibuka, Ajang Santri Menuju Ulama dan Ahli Agama

Suka Makmue, InfoPublik – Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Provinsi Aceh, Iskandar, secara resmi membuka Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) II Tingkat Kabupaten Nagan Raya, di halaman Masjid Agung Baitul A'la (Masjid Giok), Kompleks Perkantoran Suka Makmue, Rabu (23/10/2024).

Dalam sambutannya, Pj Bupati Iskandar menekankan pentingnya pelaksanaan MQK ini sebagai wadah yang tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga menghidupkan budaya keilmuan di kalangan santri.

“Kami berharap pelaksanaan MQK II tahun ini tidak hanya sekadar mempertahankan tradisi, tetapi juga menghidupkan budaya keilmuan di kalangan santri dan mempersiapkan mereka menjadi ulama dan ahli ilmu agama,” ungkapnya.

Acara yang berlangsung selama tiga hari dari 23 hingga 25 Oktober 2024 ini diikuti oleh 56 santriwan dan santriwati dari berbagai dayah dan pesantren di Nagan Raya. Kegiatan ini juga menjadi ajang seleksi bagi para santri untuk berkompetisi di tingkat provinsi.

“Setelah mengikuti kegiatan setingkat kabupaten ini, para peserta yang berprestasi akan diikutsertakan dalam MQK tingkat Provinsi Aceh di Banda Aceh,” tambah Pj Bupati.

Iskandar juga menyoroti pentingnya kompetisi ini sebagai ajang mengukur kemampuan santri dalam memahami kitab kuning.

"Bidang lomba dalam MQK menekankan keahlian, kefasihan, dan pemahaman teks kitab kuning yang dijadikan rujukan, meliputi bidang nahwu, akhlak, tafsir, ushul fiqh, dan tauhid,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Pj Bupati mengajak seluruh pihak terkait untuk memberikan perhatian penuh kepada peserta agar mereka dapat berjuang dengan maksimal.

“Saya mengucapkan selamat mengikuti seleksi kepada seluruh peserta MQK tingkat Kabupaten Nagan Raya. Semoga yang terpilih nantinya adalah yang terbaik dan dapat mengharumkan nama Kabupaten Nagan Raya di even MQK tingkat provinsi di Banda Aceh,” tutupnya.

Kepala Dinas Syariat Islam Nagan Raya, Damharius, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan dari MQK ini adalah untuk mendorong kecintaan para santri terhadap kitab-kitab rujukan berbahasa Arab.

"MQK bertujuan untuk meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu agama Islam," ungkapnya.

Tahun ini, MQK II Kabupaten Nagan Raya hanya menyelenggarakan satu tingkat, yaitu Marhalah Wustha. Peserta akan berlomba dalam lima bidang: nahwu, akhlak, tafsir, ushul fiqh, dan tauhid.

Turut hadir dalam kegiatan ini unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, Wakil Ketua DPRK, serta para pejabat lainnya dari Kabupaten Nagan Raya. (MC Kab Nagan Raya)