- Oleh MC KOTA PADANG
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:19 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:37 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 221
Padang, InfoPublik – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, bersama masyarakat Kelompok Tani Anugerah melaksanakan panen padi di areal sawah Kampung Tematik Ketahanan Pangan Pasar Lalang, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), pada Rabu (23/10/2024).
Panen ini menerapkan metode "Bersawah Pokok Murah" yang diklaim berhasil meningkatkan hasil produksi padi hingga mencapai 4,1 ton per hektare.
“Hari ini kita memanen padi dengan metode Bersawah Pokok Murah. Hasilnya sangat bagus, mencapai 4,1 ton per hektare. Metode ini adalah upaya kita dalam meningkatkan produksi padi di Kota Padang,” ujar Andree Algamar kepada wartawan.
Lebih lanjut, Andree menekankan pentingnya daya saing bagi para petani.
“Beras atau padi adalah kebutuhan pokok masyarakat. Karena itu, petani harus memiliki daya saing yang tinggi dengan memanfaatkan teknologi pertanian yang tersedia. Saya harap Dinas Pertanian terus memotivasi kelompok tani agar kualitas padi yang dihasilkan selalu terjaga,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani, menjelaskan bahwa metode Bersawah Pokok Murah tidak hanya meningkatkan hasil produksi, tetapi juga mengurangi biaya produksi, sehingga memberikan keuntungan lebih besar bagi petani.
“Metode ini dilakukan pada bedeng-bedeng, sehingga lebih hemat dalam penggunaan pupuk anorganik dan pengolahan lahan. Jerami digunakan sebagai mulsa untuk menghambat pertumbuhan gulma,” jelas Yoice.
Ia menambahkan bahwa menurut data dari Kementerian ATR/BPN, Kota Padang saat ini memiliki lahan sawah seluas 4.341 hektare. Dari Januari hingga Oktober 2024, produksi padi di Kota Padang mencapai 36 ribu ton, dengan rata-rata produktivitas sebesar 5,2 ton per hektare.
Meskipun capaian ini mencukupi sekitar 25-30 persen kebutuhan pangan Kota Padang, selebihnya masih dipasok dari daerah tetangga di Provinsi Sumatra Barat.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus memotivasi petani di Kota Padang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, serta memperkuat ketahanan pangan lokal. (MC Padang/April)