Disbunnak Kalsel Gelorakan Kopi di Kalimantan Selatan

: Disbunnak Kalsel gelorakan kopi di Kalimantan Selatan - Foto:Mc.Kalsel


Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 148


Banjarbaru, InfoPublik - Dinas Perkebunan dan Peternakan Disbunnak)Provinsi Kalimantan Selatan terus mendorong petani kopi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas kopi hingga SDM di bidang budidaya kopi dengan memberikan sosialisasi terkait bantuan pengembangan tanaman kopi hingga bimtek budidaya pengolahan kopi.

Demikian pernyataan itu disampaikan Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi yang diwakili Kepala Bidang Penyuluhan, Pengolahan dan Pemasaran, Heri Purwanto saat ditemui diruang kerjanya di Banjarbaru, Senin (21/10/2024).

“Kita berikan edukasi dengan pembekalan teknik budidaya, pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) hingga peningkatan SDM karena kopi ini perlu penanganan yang khusus terlebih saat musim panas,” ujarnya.

2024, Kalimantan Selatan melalui Disbunnak Kalsel menerima bantuan 160 hektare lahan perkebunan kopi yang berlokasi di Kabupaten Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Tengah, Banjar dan Tanah Laut.

“Kalau untuk bantuan pengolahan pasca panen ada di kabupaten Tanah Laut, akan tetapi setiap daerah penghasil kopi akan diberikan bantuan pengolahan sarana prasarana (sarpras) seperti bantuan bibit dengan pengajuan proposal,” kata Heri.

Sementara itu, kita memberikan bantuan berupa benih kopi robusta siap tanam, gamal sebagai tanaman penaung, pupuk dan herbisida. Kegiatan pengembangan tanaman kopi di Kalimantan Selatan, diarahkan pada lahan peremajaan karet dengan pola Sistem Usaha Tani Perkebunan Rakyat Diversifikasi Terintegrasi (Supradin) yang jarak tanamnya telah dimodifikasi sehingga tanaman kopi dapat diusakan sebagai tanaman sela.

“Untuk bantuan benih kopi diberikan per hektar sebanyak 1.000 benih, dimana pada tahun 2024 ini sebanyak 160.000 benih kopi telah tersalur,” jelasnya.

Melalui program edukasi dan pelatihan (bimtek), petani kopi diharapkan dapat meningkatkan SDM-nya dan berhasil menghasilkan kopi berkualitas.

“Kopi hasil panen petani dapat meningkat kualitasnya serta dapat bersaing di pasaran domestik maupun internasional,”tambahnya.(MC Kalsel/scw/YIN/Ey)

 

Berita Terkait Lainnya