- Oleh Wandi
- Rabu, 18 Desember 2024 | 22:25 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Jumat, 18 Oktober 2024 | 17:25 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 173
Pontianak, InfoPublik – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat menggelar acara Kepo Talk bertajuk Partisipasi Pemuda dalam Demokrasi: Pemuda Cerdas Memilih di Universitas Widya Dharma Pontianak dan Institut Agama Islam Negeri Pontianak, Kalimantan Barat, pada Kamis (17/10/2024).
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kalbar, Windy Prihastari, menjelaskan bahwa Mbak Kepo, singkatan dari Mobile Acceleration Kolaborasi Kepemudaan Ekraf Pariwisata Olahraga, menjadi simbol acara ini. Mbak Kepo diilustrasikan sebagai sosok perempuan dengan semangat juang yang aktif berinovasi, berolahraga, dan mempromosikan pariwisata Kalimantan Barat.
“Acara ini kami namakan Kepo Talk khusus bagi para pemuda untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam demokrasi,” ujar Windy.
Menurut Windy, jumlah pemilih muda pada tahun 2024 mengalami peningkatan signifikan. Jika pada Pemilu 2019 pemilih muda mencapai 192 juta atau sekitar 40 persen dari total pemilih, maka pada Pemilu 2024 jumlahnya meningkat menjadi 56,45 persen. Pemilih tersebut terdiri dari generasi Milenial yang mencakup 33,6 persen (sekitar 68,8 juta orang) dan generasi Z sebesar 22,85 persen (sekitar 46,8 juta orang).
Di Kalimantan Barat, berdasarkan data statistik pemuda Indonesia per Desember 2023, jumlah pemuda mencapai 1.352.972 jiwa atau 24,06 persen dari total penduduk. Jumlah tersebut terdiri dari 651.185 pemuda laki-laki dan 701.787 pemuda perempuan.
“Tingkat partisipasi pemuda dalam pemilu meningkat karena semakin banyak yang melek demokrasi. Kami ingin memberikan pengetahuan agar mereka menjadi pemilih cerdas, tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks atau kampanye hitam,” tambah Windy.
Sebelumnya, pada 16 Oktober 2024, acara serupa juga telah digelar di Universitas Tanjungpura dan Universitas PGRI Pontianak.
Ketua Bawaslu Kalimantan Barat, Mursyid Hidayat, memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya acara ini. Ia menekankan pentingnya menjaga netralitas selama masa pilkada dan mengacu pada undang-undang serta prosedur yang berlaku.
Perwakilan dari KPU Kalimantan Barat, Tarsinah, selaku Kasubag Hukum dan SDM, menambahkan bahwa KPU telah menyelenggarakan sosialisasi di berbagai kampus, sekolah, hingga kepada pemilih pemula dan penyandang disabilitas untuk memastikan mereka tidak golput pada pemilu yang akan datang.
“Kepoin pemilu, pilkada, calon-calon yang ada, dan program-program mereka. Pilih yang terbaik untuk masa depan Kalbar yang lebih baik,” ajaknya.
(irf/nzr/ty)