Penguatan Regulasi Jadi Kunci Keberlanjutan Wisata Bromo Tengger Semeru

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 16 Oktober 2024 | 19:46 WIB - Redaktur: Elvira - 48


Lumajang, InfoPublik - Dalam upaya menjaga keberlanjutan kawasan wisata Bromo Tengger Semeru (BTS), penguatan regulasi dan sinergi antar-kabupaten menjadi fokus utama yang ditekankan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati.

“Beberapa waktu lalu, kami melakukan koordinasi dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo. Pertemuan ini berlangsung di kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Probolinggo untuk membahas lebih intensif mengenai penguatan pengelolaan pariwisata di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS),” jelas Yuli saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (16/10/2024).

Kawasan BTS, yang kaya akan alam dan budaya, dianggap memiliki potensi besar untuk mendukung pariwisata nasional. Namun, pengelolaan yang hati-hati sangat diperlukan agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan.

Yuli menegaskan bahwa keberadaan payung hukum yang jelas, seperti Memorandum of Understanding (MoU), Peraturan Daerah (Perda), dan Peraturan Bupati (Perbup), sangat krusial untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan kawasan wisata BTS.

“Dengan regulasi yang kuat, diharapkan setiap kegiatan pariwisata di wilayah ini dapat berjalan selaras dengan upaya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Yuli menyatakan pentingnya memperkuat kerja sama antar-kabupaten melalui MoU dan regulasi lokal yang mendukung.

“Pengelolaan kawasan Bromo Tengger Semeru harus dilakukan secara terarah dan berkelanjutan, dengan tetap menjaga keseimbangan antara pariwisata dan konservasi lingkungan,” tegasnya.

Dalam diskusi tersebut, Yuli juga menekankan bahwa kolaborasi ini tidak hanya penting dalam penyusunan kebijakan, tetapi juga dalam memperkuat koordinasi lintas sektor. Dengan pendekatan terintegrasi, pengelolaan kawasan wisata BTS dapat memperhatikan semua aspek, mulai dari perlindungan lingkungan hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Kami berharap sinergi ini dapat menjadi model pengelolaan wisata yang efisien dan berkelanjutan, tidak hanya untuk Bromo Tengger Semeru tetapi juga untuk destinasi wisata lainnya di Indonesia," harap Yuli.

Keberhasilan pengelolaan kawasan wisata yang berkelanjutan di BTS diharapkan dapat menjadi contoh bagi kawasan wisata lain di tanah air, dengan tetap mengutamakan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Melalui langkah-langkah ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang dan Probolinggo bertekad untuk menjadikan kawasan Bromo Tengger Semeru sebagai destinasi wisata unggulan yang mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak. (MC Kab. Lumajang/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 16 Oktober 2024 | 19:26 WIB
KPU Lumajang Optimalkan Proses Demokrasi dengan Dua Jenis Kampanye
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 16 Oktober 2024 | 19:27 WIB
KIM Ujung Tombak Keterbukaan Informasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 16 Oktober 2024 | 19:29 WIB
Memperkuat Fungsi KIM Sebagai Humas di Tingkat Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 16 Oktober 2024 | 19:41 WIB
KIM Jadi Jembatan antara Pemerintah dengan Masyarakat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 16 Oktober 2024 | 19:42 WIB
KIM Harus Profesional
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 16 Oktober 2024 | 19:50 WIB
[CEK FAKTA] Penipuan Rekrutmen Pegawai Mengatasnamakan RSUD Pasirian Lumajang