- Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
- Minggu, 15 Desember 2024 | 16:30 WIB
: Sekda Kabupaten Manggarai Barat, Fransiskus Sales Sodo, saat memukul gong simbol peluncuran Multi-Stakeholder Forum di Manggarai Barat. (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:45 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 186
Labuan Bajo, InfoPublik - Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Fransiskus Sales Sodo, memberi apresiasi atas pembentukan Multi-Stakeholder Forum (MSF) atau Forum Multi Pihak di Kabupaten Manggarai Barat. Pembentukan forum itu diharapkan dapat mewujukan ketahanan pangan di Manggarai Barat.
Apresiasi itu disampaikan oleh Sekda Fransiskus saat memberikan kata sambutan pada kegiatan Peluncuran Forum Multi Pihak Manggarai Barat yang berlangsung di Aula Puncak Waringin, Labuan Bajo, Rabu (16/10/2024).
“Mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat, saya memberi apresiasi dan hormat kepada para pihak yang memfasilitasi terbentuknya forum ini,” tutur Fransiskus.
Dengan terbentuknya Forum Multi Pihak ini, kata Seda Fransiskus, ketahanan pangan di wilayah Manggarai Barat akan benar-benar dapat terwujud. Ia juga menuturkan bahwa ketahanan pangan merupakan isu yang sangat penting dan mendesak saat ini.
Sebagai daerah tujuan wisata, Labuan Bajo khususnya dan Manggarai umumnya, kata Fransiskus, ketahanan pangan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Bahkan ketahanan pangan dinilai sebagai bagian dari circular ekonomi.
Pada kesempatan itu, Sekda Fransiskus juga menyinggung soal upaya Presiden Joko Widodo dalam upaya pemanfaatan pangan lokal, dengan mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal.
Perpres yang mengatur tentang pemanfaatan potensi sumber daya lokal itu, menurut Fransiskus, akan mendukung upaya dari berbagai pihak yang selalu memanfaakan potensi-potensi lokal, baik untuk kepentingan ekonomi maupun untuk kepentingan lainya.
Lebih lanjut, Fransiskus juga menegaskan bahwa keberadaan Perpres ini sangat penting untuk memayungi para pelaku usaha yang memanfaatkan potensi lokal dalam melakukan pengembangan usahanya.
Karena itu, kata Fransiskus, Perpres ini harus ditindaklanjuti dengan mengeluarkan SK Bupati tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal di Manggarai Barat.
Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh Pj Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto. Dalam kata sambutannya yang disampakan secara online, Andriko menegaskan bahwa pihaknya menyambut positif pembentukan multi stakeholder forum di Kabupaten Manggarai Barat ini, sebagai upaya untuk membangun kemandirian pangan secara bersama-sama.
“Pengembangan sistem pangan dari hulu sampai hilir harus menjadi tanggung jawab bersama dan diharapkan MSF ini juga dapat menjadi ruang komunikasi dan sharing berbagai pengetahuan, pengalaman dan inovasi di bidang pertanian dan pengelolaan pangan yang tangguh, adil dan berkelanjutan,“ ujar Andriko.
Peluncuran Forum Multi Pihak Sistem Pangan di Manggarai Barat dilangsungkan dengan menggelar berbagai kegiatan selama dua hari, yakni Selasa dan Rabu (15-16/10/2024).
Berbagai kegiatan yang digelar antara lain seminar sehari tentang pangan lokal, pameran produk lokal oleh sejumlah UMKM, dan lomba masak berbahan pangan lokal. (MC Manggarai Barat-EfjE/Gonsa)