- Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
- Kamis, 14 November 2024 | 13:58 WIB
: Desa Kamayahan Wakili HSU penilaian peningkatan kualitas keluarga - Foto:Mc.HSU
Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA, Selasa, 15 Oktober 2024 | 19:16 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 205
Amuntai, InfoPublik - Desa Kamayahan Kecamatan Amuntai Utara wakili Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) pada Penilaian Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) 2024.
Kedatangan Tim penilai Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah Tingkat Provinsi Kalsel, bertempat dibalai desa kamayahan, Selasa (15/10/2024), yang disambut langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) HSU Adi Lesmana beserta Pejabat dan Kepala SKPD terkait, TP PKK HSU serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatannya Sekda HSU Adi Lesmana menyampaikan melalui kegiatan tersebut agar dapat menumbuhkan serta meningkatkan kesadaran, khususnya para anggota keluarga untuk senantiasa berupaya memperbaiki kualitas kehidupan secara berkelanjutan.
"Sehingga akan membentuk dan mewujudkan keluarga-keluarga yang memiliki ketahanan, mampu mewujudkan kesejahteraan keluarga, harmonis, lestari, berkarakter, sehat, sejahtera, tegar dan tangguh menghadapi permasalahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ucapnya.
Dengan terlaksananya kegiatan tersebut, dirinya mengingatkan untuk selalu berusaha menerapkan fungsi-fungsi keluarga, seperti keagamaan, kesehatan, kasih sayang, pendidikan, reproduksi, sosialisasi, budaya, ekonomi sampai pada pelestarian lingkungan.
"Apa yang menjadi harapakan kita untuk mencegah stunting sekaligus mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera dapat kita wujudkan melalui lingkungan terkecil yaitu keluarga,"imbuh Sekda HSU.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kalsel, Sri Mawarni, mengatakan penilaian peningkatan kualitas keluarga dimulai dengan mendata kondisi kualitas sumber daya alam, sarana, prasarana serta kondisi masing-masing keluarga.
"Dengan mengatahui kondisi tersebut akan memudahakan intervensi terhadap kelemahan yang ada, dengan melibatkan dinas terkait, instansi dan organisasi terkait lainnya," ujarnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, program peningkatan kualitas keluarga daerah tidak hanya menilai kualitas keluarga, akan tetapi juga menilai kualitas yang meliputi aspek kesehatan, ekonomi, sosial dan pendidikan.
"Dengan demikian dapat memberikan pemahaman kepada keluarga menganai pentingnya nilai-nilai keluarga dan membantu mereka meningkatkan keluarga,"tambahnya. (Diskominfosandi/Putra/Yudi/Hafiz/Rafi/Eyv)