: Kepala Dinaskop Kalsel dan UKM Kalsel :minta tanamkan jiwa wirausaha - Foto:Mc.Kalsel
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Selasa, 15 Oktober 2024 | 13:53 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 123
Banjarbaru, InfoPublik - Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan (Dinaskop Kalsel), Gusti Yanuar Noor Rifai mengatakan kepada para peserta untuk menanamkan jiwa wirausaha kepada masyarakat Banua, Kalsel Babussalam dalam menunjang keberhasilan pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dijalankan.
“Kita berharap, masyarakat kita memahami dan menanamkan jiwa wirausaha dalam menjalankan usahanya serta mampu mengelola manajemen usaha dan keuangan dari berbagai aspek,” kata Yanuar, saat membuka Pelatihan Pengembangan Mitra Usaha dan Akses Pemasaran, serta Pelatihan Peningkatan Akses Teknologi, Selasa (15/10/2024).
Ia juga menyebutkan jika dari segi aspek penjualan, produksi dan keuangan, serta aspek pemasaran kiranya dapat diterapkan dengan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi dalam mempromosikan produk usaha.
60 peserta, masing-masing pelatihan terdiri 30 pelaku UMKM yang berasal dari binaan Dinas Koperasi kabupaten/kota se-Kalsel, akan mengikuti pelatihan selama 4 hari, tanggal 15 hingga 18 Oktober 2024 di Balai Pelatihan Koperasi Kalsel jalan Ahmad Yani KM 18 di Banjarbaru.
Yanuar menyampaikan selain itu peserta juga diharapkan akan memiliki kemampuan mengembangkan kemitraan, sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja, percaya diri dan berorientasi ke masa depan dalam melaksanakan kegiatan usaha.
Atas nama Pemprov Kalsel, Dinas Koperasi memiliki peran dalam meningkatkan sumber daya manusia pelaku UMKM di Kalsel, sehingga pada pelatihan-pelatihan yang digelar, nantinya dapat mengembangkan perekonomian masyarakat dalam berwirausaha
“Termasuk pelatihan kali ini, kita melakukannya untuk tujuan memberikan pemahaman langkah-langkah dalam melakukan kemitraan usaha terutama kemitraan dalam pengembangan usaha,” ujarnya.
Tidak hanya itu, pelaku UMKM juga diberikan pemahaman untuk membangun Brand Produk (Brand Development), serta strategi pemasaran dan branding bersama mitra bisnis (Kolaborasi Branding).
“Tentunya juga mampu dalam membangun kemitraan dengan pemasok dan distributor serta mengenal teknologi dan platform digital yang dapat digunakan untuk mengelola kemitraan bisnis,” tutupnya. MC Kalsel/Fuz/ARH