- Oleh MC KAB BENER MERIAH
- Rabu, 18 Desember 2024 | 10:34 WIB
: Melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, Disperpus HSU dorong kualitas kerajinan
Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA, Selasa, 15 Oktober 2024 | 08:56 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 231
Amuntai, InfoPublik - Dinas Perpustakaan (Disperpus) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terus mendorong peningkatan kualitas dan mutu kerajinan tradisional, salah satunya melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial literasi kesejahteraan.
"Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial tujuannya adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, inilah tujuan utama kami," kata Kepala Disperpus Kabupaten HSU, Karyanadi saat membuka Pelatihan kreasi anyaman purun, program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, di Desa Harus Kecamatan Amuntai Tengah, Senin (14/10/2024).
Diakuinya, saat ini dinas perpustakaan tidak hanya dituntut untuk mengajak masyarakat untuk membaca, akan tetapi juga dituntut untuk memberikan edukasi melalui pelatihan keterampilan sesuai dengan isi didalam buku -buku ilmu pengetahuan dan keterampilan, salah satunya dari perpustakaan desa.
Lebih lanjut, Karyanadi mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk nyata atau praktek dari teori yang ada didalam buku-buku pelajaran di dalam perpustakaan desa.
"Melalui kegiatan ini, kita berusaha menggabungkan antara membaca dan memahami sebuah keterampilan hasil dari bacaan berapa pengetahuan, dan hasil pelatihan dari pelatih berupa keterampilan menjadi produk usaha,"imbuhnya.
Menurutnya, desa harus merupakan salah satu desa di Kabupaten HSU yang sebagian besar memanfaatkan tumbuhan sebagai produk kerajinan oleh warganya, sehingga dengan kegiatan ini Dinas Perpustakaan Kabupaten HSU mengharapkan kualitas produk kerajinan anyamannya dapat terus ditingkatkan.
"Dari pelatih ini, kita harapkan para peserta nantinya tahu bagaimana cara meningkatkan kualitas dan nilai jual produk anyaman, baik ditambah dengan bordiran, manik-manik dan macam-macam sebagainya, hingga menjadi sebuah kreasi anyaman yang bernilai jual tinggi," tambahnya.
Lebih jauh, ia juga menginginkan hasil pelatihan ini dapat dukungan juga dari pemerintah desa sehingga semua keinginan dan kebutuhan masyarakat desa ke depannya dapat terpenuhi.
"Kita harus saling berdampingan antara pemerintah desa dengan pemerintah kabupaten sama Pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,"imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Harus, Salapuddin mengaku bersyukur dan berterimakasih atas kerjasama dan bantuan dari Disperpus Kabupaten HSU melalui kegiatan pelatihan ini.
Dirinya juga memastikan anggaran Dana Desa kedepannya diperuntukkan guna peningkatan produk kerajinan agar lebih berkualitas nantinya.
"Insyaallah juga nantinya kita menganggarkan pelatihan tata boga untuk warga,"tambahnya.(Diskominfosandi/Wahyu/Yudi/Eyv)