- Oleh MC KOTA PADANG
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:49 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:58 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 165
Padang, InfoPublik – Generasi muda atau yang kerap disebut "generasi strawberry", adalah penerus bangsa yang bakal memegang peran penting dalam era Indonesia Emas mendatang. Sebagai generasi penerus, mereka perlu mendapatkan bekal ilmu pengetahuan, pendidikan agama, serta dukungan emosional yang kuat agar mampu menghadapi tantangan di masa depan.
“Generasi strawberry ini juga butuh pelukan dan dukungan,” ujar Praktisi Pendidikan, Yenni Putri, saat menjadi nara sumber dalam seminar yang digelar oleh Dharma Wanita Persatuan Kota Padang di Balai Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Rabu (9/10/2024).
Yenni menjelaskan bahwa generasi strawberry dinilai tidak sekuat generasi milenial sebelumnya. Secara mental, mereka cenderung lebih rapuh dan sensitif terhadap berbagai tekanan.
“Ketika menghadapi masalah, mereka cenderung lebih mudah merasa ‘kena mental’ dan bahkan ada yang sampai mencoba mengakhiri hidup karena tidak mampu menahan tekanan,” kata Yenni.
Menurut Yenni, generasi muda ini perlu dijaga secara fisik maupun mental karena mereka adalah aset bangsa di masa depan. Ia mengimbau agar orang tua memperhatikan kondisi psikologis anak-anaknya agar mereka tidak menjadi korban kekerasan atau mengalami gangguan mental.
“Sebagai orang tua, kita harus menjaga anak-anak kita agar tidak menjadi korban kekerasan yang bisa merusak mental dan masa depan mereka,” tegas Yenni.
Ia menekankan bahwa peran ibu sangat penting dalam menjaga kesejahteraan mental anak. Ibu merupakan pilar utama yang dapat memberikan dukungan emosional serta menjadi tempat berlindung ketika anak mengalami kesulitan.
“Ketika anak mengalami kekerasan atau trauma, proses pemulihannya bisa memakan waktu yang lama. Oleh karena itu, jika anak menunjukkan tanda-tanda trauma, orang tua harus segera berkonsultasi ke psikolog atau mendatangi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Padang,” jelas Yenni.
Yenni juga mengajak para orang tua untuk memanfaatkan layanan P2TP2A yang disediakan oleh Pemerintah Kota Padang. Layanan ini bertujuan membantu anak-anak dan perempuan yang menjadi korban kekerasan. Sekretariat P2TP2A terletak di Jalan Teratai, Rimbo Kaluang, Padang. Hingga pertengahan tahun lalu, P2TP2A Padang telah menangani 56 kasus kekerasan.
(MC Padang/Junee)