Perdana Gelar Lomba, Penyuluh Agama Hindu Sasar Generasi Muda

: Ketua Panitia Utsawa Jnananing Sad Dharma 2024, Ni Putu Meri Andriani. (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB BULELENG, Kamis, 10 Oktober 2024 | 20:52 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 121


Buleleng, InfoPublik - Penyuluh Agama Hindu Kabupaten Buleleng dalam tugasnya mengedukasi masyarakat luas melalui dharma wacana dan pembinaan, kini melakukan inovasi untuk menarik sekaligus mendorong generasi muda Buleleng untuk lebih memahami ajaran Agama Hindu dalam berbagai lomba yang digelar secara perdana pada serangkaian Hari Ulang Tahun Penyuluh Agama Hindu Kabupaten Buleleng.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Panitia Utsawa Jnananing Sad Dharma 2024, Ni Putu Meri Andriani, di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng, Rabu (9/10/2024).

Putu Meri menerangkan berbagai lomba yang digelar Penyuluh Agama Hindu Buleleng merupakan ajang perdana di Kabupaten Buleleng dengan tujuan menarik dan mendorong generasi muda untuk lebih memahami ajaran Agama Hindu, baik dalam kegiatan keagamaan maupun aktivitas sehari-hari.

“Kegiatan ini kita coba dulu, apakah bisa menarik perhatian seluruh masyarakat dan menilai juga apakah masyarakat kita sudah dekat dengan penyuluh Agama Hindu itu sendiri. Kita tidak menyasar tetua saja, melainkan juga anak-anak agar mereka mengerti tentang agama,” ungkap Putu Meri.

Dijelaskan bahwa lomba kali ini menyasar anak-anak dan generasi muda mulai dari TK, SMP, SMA/SMK dan remaja yang dikemas dalam Lomba Dharma Wacana, Lomba Trisandya dan Lomba Mewarnai dengan jumlah total peserta sebanyak 106 peserta.

Jumlah tersebut menjadi luar biasa menurut Putu Meri atas kondisi yang sering dijumpai di lapangan ketika pihaknya bersama tenaga penyuluh melakukan pembinaan adalah ungkapan “kedewan-dewan” ketika belajar agama ataupun membahas hal-hal tentang agama, sehingga pihaknya berupaya keras melakukan pendekatan untuk menghilangkan kesan itu.

"Anak-anak sekarang ini sangat takut membahas tentang agama, nanti dibilang kedewan-dewan, jadi kami melakukan pendekatan agar anak-anak itu tahu bahwa agama itu tidak semenyeramkan itu, jadi bisa dipelajari oleh seluruh lapisan,” papar Putu Meri.

Pihaknya berharap masyarakat tidak hanya mengenal Penyuluh Agama Hindu itu bertugas untuk memberikan dharma wacana kepada orang dewasa dan orang tua, tapi juga mengenal lebih dekat lagi bahwa Penyuluh Agama Hindu di Buleleng adalah untuk memberikan pembinaan-pembinaan kepada umat.

Putu Meri mengaku bahwa pihaknya bersama tenaga penyuluh telah melaksanakan pembinaan di berbagai tempat, seperti di panti asuhan, ke lapas dan panti jompo.

“Kami menyasar kelompok pelajar anak-anak, kita mengajak mereka belajar sambil bermain. Jadi belajar agama sambil bermain agar anak-anak tidak terlalu tegang dan mau belajar tentang agama dari hal terkecil seperti menjaga lingkungan dan hormat kepada orang tua,” ujarnya. (MC Kab.Buleleng/Agst)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 10:49 WIB
IMI Bali Tinjau Lahan Aset Pemprov Bali yang Bakal Jadi Sirkuit di Buleleng
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Rabu, 9 Oktober 2024 | 08:39 WIB
Pemkab Buleleng Sambut Baik Langkah BPS Membuat Desa Menjadi 'Cantik'
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Sabtu, 28 September 2024 | 12:59 WIB
Buleleng Kembali Jadi Kabupaten Terbaik dalam TP2DD Tahun 2024 Wilayah Jawa-Bali
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Kamis, 26 September 2024 | 09:25 WIB
Pemdes Pacung Gencarkan Pemerataan Digitalisasi Lewat Duta Digital Desa
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Sabtu, 21 September 2024 | 15:07 WIB
Tujuh Kontingen Buleleng Resmi Dilepas untuk Ikuti Pertikawan Nasional di Cibubur
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Kamis, 19 September 2024 | 09:28 WIB
Sosialisasi PPWK, Sukseskan Pilkada 2024 dengan Menggunakan Hak Pilih
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Rabu, 18 September 2024 | 17:57 WIB
Pasar Tani Buleleng Semarakkan Hari Tani, Jaga Stabilitas Harga Jelang Galungan