IPRY-KS akan Suguhkan Teater Berkisah tentang Sosok Pejuang Perempuan dari Siak

: foto istimewa


Oleh MC KAB SIAK, Minggu, 6 Oktober 2024 | 07:25 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 426


Yogyakarta, InfoPublik – Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta Komisariat Siak (IPRY-KS) akan menggelar festival budaya bertajuk “Rentak Melayu: Di Balik Dinding Istana” di Gedung Ki Narto Sabdo FBSB UNY, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 13 Oktober 2024 mendatang.

Acara ini akan mengangkat kisah inspiratif dari Kesultanan Siak, yaitu Tengku Agung Sultanah Latifah, yang dikenal sebagai pelopor pendidikan bagi kaum perempuan pada masanya.

Ketua IPRY-KS, Az Zahara Hijriah, menyampaikan bahwa pementasan teater ini bertujuan untuk memperkenalkan sosok Syarifah Latifah atau Tengku Agung Sultanah Latifah, seorang Permaisuri Kesultanan Siak yang gigih memperjuangkan pendidikan perempuan agar bisa setara dengan laki-laki. Ia menambahkan bahwa sejarah perjuangan beliau tak kalah pentingnya dengan RA Kartini di tanah Jawa.

“Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat Yogyakarta bahwa dari Kota Pusaka Siak Sri Indrapura, terdapat sosok perempuan tangguh yang memperjuangkan pendidikan bagi kaumnya. Ini adalah sejarah yang layak untuk diangkat dan dikenalkan kepada khalayak luas,” ujar Zahra, Minggu (6/10/2024).

Menurut Zahra, meski kisah Tengku Agung Sultanah Latifah belum banyak dikenal, beliau merupakan pendiri sekolah keterampilan pertama bagi perempuan di Siak, setingkat Volkschool (Sekolah Rakyat). Perjuangannya dalam membuka akses pendidikan bagi perempuan menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah pendidikan di Siak.

“Melalui teater ini, kami ingin mengangkat sosok Tengku Agung Sultanah Latifah sebagai simbol perjuangan perempuan Melayu di masa lampau. Beliau memiliki semangat yang sama dengan Kartini, yaitu memperjuangkan pendidikan dan kesetaraan bagi kaum perempuan,” jelasnya.

Zahra bersama rekan-rekan IPRY-KS saat ini terus melakukan latihan intensif untuk menampilkan pementasan yang maksimal. Pementasan teater ini diharapkan tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga media edukasi bagi masyarakat Yogyakarta tentang kontribusi Tengku Agung Sultanah Latifah dalam memperjuangkan hak pendidikan perempuan.

“Kami mempersembahkan teater ini sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa beliau. Berkat perjuangan beliau, putri-putri Siak, termasuk kami, bisa menuntut ilmu hingga ke tanah Jawa. Ini adalah wujud rasa terima kasih kami,” ujar Zahra.

Festival Rentak Melayu ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-25 Siak Perak, yang diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat Yogyakarta untuk lebih mengenal sejarah dan budaya Melayu.

“Insyaallah, acara ini akan dimulai pukul 18.30 WIB malam. Semoga festival ini dapat menjadi ajang edukasi sekaligus hiburan bagi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya,” tutup Zahra.

(MC-Siak/Defi Pribadi)

 

Berita Terkait Lainnya