Budidaya Maggot, Solusi Efektif Mengatasi Masalah Sampah di Kota Padang

:


Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 3 Oktober 2024 | 21:09 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 260


Padang, InfoPublik – Universitas Andalas (UNAND) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang mendorong peran aktif masyarakat dalam mengelola sampah organik berbasis ekonomi sirkular.

Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah menggelar bimbingan teknis (bimtek) tentang pengelolaan sampah organik melalui pemanfaatan maggot, yang diadakan di Rumah Maggot, Komplek Bukit Belimbing Indah, Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Rabu (3/10/2024).

Kegiatan tersebut diawali dengan bimbingan teknis budidaya maggot yang dibawakan oleh Resti Rahayu, dosen Biologi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNAND. Ia menjelaskan bahwa program ini dilatarbelakangi oleh semakin kompleksnya permasalahan sampah di Kota Padang.

“Sebagai akademisi, saya merasa harus ikut terlibat dalam mencari solusi untuk mengatasi masalah sampah. Sampah adalah permasalahan yang tak kunjung selesai, dan solusinya memerlukan partisipasi dari semua pihak,” ujar Resti.

Ia juga menambahkan bahwa meski sudah ada berbagai metode pengelolaan sampah seperti kompos dan ekoenzim, budidaya maggot dipilih karena lebih efektif dan bernilai ekonomi tinggi. Maggot tidak hanya menghasilkan pupuk, tetapi juga dapat dijadikan pakan ternak.

“Pengolahan sampah dengan pupuk kompos memerlukan waktu yang lama, sementara pengolahan dengan maggot lebih cepat dan efisien. Ini dapat menjadi solusi alternatif yang menarik untuk diterapkan,” tuturnya.

Melalui bimtek ini, Resti berharap masyarakat dapat memulai pengelolaan sampah organik mereka sendiri di rumah, bahkan dengan peralatan sederhana seperti dua baskom berukuran 4x60 cm, yang mampu mengelola sampah dari 5-7 orang.

“Bibit maggot bisa diambil secara gratis di Rumah Maggot untuk pemberdayaan masyarakat. Kami ingin semakin banyak warga yang bisa mandiri dalam mengelola sampah organiknya,” tambahnya.

Sementara itu, Penyuluh Lingkungan Hidup, Rika Yusniadha, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi UNAND dalam pengabdian kepada masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Dengan adanya program seperti ini, pengelolaan sampah dapat lebih terintegrasi dan efektif. Semoga program ini bisa mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” ujar Rika.

Ia menambahkan bahwa tujuan jangka panjang dari program ini adalah agar hanya sampah yang benar-benar tidak dapat diolah yang dibuang ke TPA, sehingga beban TPA dapat berkurang secara signifikan.

(MC Padang/Junee)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 23 November 2024 | 13:22 WIB
APBD Kota Padang 2025 Disepakati Rp2,86 Triliun, Siap Dukung Program Prioritas
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 23 November 2024 | 13:23 WIB
Randang Menuju Pengakuan UNESCO: Simbol Lezatnya Budaya Minang
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 23 November 2024 | 13:04 WIB
Jambore Pramuka di Batu Gadang, Bangun Karakter Generasi Muda
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 23 November 2024 | 12:34 WIB
UNAND Masuk Top 250 Dunia di THE ISR 2025, Bukti Keunggulan Riset Global
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 22 November 2024 | 16:41 WIB
Pemkot Padang Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Aman Menjelang Nataru 2024
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 22 November 2024 | 10:39 WIB
Kesiapan Tempur Maksimal: Prajurit Lanud Sutan Sjahrir Asah Kemampuan Menembak
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 22 November 2024 | 10:35 WIB
Proses Seleksi Transparan, Kemenag Padang Siapkan Petugas Haji Kompeten