Pemkot Pontianak Giatkan Edukasi Pangan Lokal B2SA untuk Wujudkan Generasi Sehat dan Produktif

: Edukasi Konsumsi Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) di Aula Kantor Camat Pontianak Timur, Selasa (1/10/2024) | Foto : MC Pontianak


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Rabu, 2 Oktober 2024 | 20:48 WIB - Redaktur: Untung S - 185


Pontianak, InfoPublik – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar program Edukasi Konsumsi Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) di Aula Kantor Camat Pontianak Timur, Selasa (1/10/2024). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengadopsi pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman guna menunjang hidup sehat, aktif, dan produktif.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar yang telah mengalokasikan anggaran khusus untuk program penanganan stunting. Ia berharap melalui edukasi konsumsi pangan lokal B2SA ini, angka stunting di Kota Pontianak dapat terus ditekan.

"Di Pontianak, kami melihat penurunan angka stunting yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Pada 2021, angka stunting berada di 24,4 persen, kemudian turun menjadi 19,7 persen pada 2022, dan tahun 2023 angka ini berhasil ditekan lagi menjadi 16,7 persen," jelas Ani Sofian.

Ia menambahkan, target penurunan stunting hingga 14 persen pada akhir 2024 diharapkan bisa tercapai, terlebih lagi Kota Pontianak pernah menerima insentif fiskal dari pemerintah pusat sebagai bentuk dukungan terhadap program ini. "Mudah-mudahan target ini bisa tercapai," ujarnya optimis usai membuka kegiatan tersebut.

Selain menggelar edukasi, Pemkot Pontianak juga menyerahkan bantuan berupa beras cadangan pangan kepada masyarakat sebagai bentuk dukungan terhadap program percepatan penurunan stunting di daerah Pontianak Timur. "Semoga bantuan ini bermanfaat, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan," tambahnya.

Program edukasi B2SA ini merupakan bagian dari rencana aksi yang dirancang untuk mempercepat penurunan stunting di Kota Pontianak. Pemkot Pontianak berkomitmen untuk terus mengevaluasi dan mengembangkan program ini guna memastikan target penurunan stunting dapat tercapai secara signifikan.

"Saya berharap melalui edukasi ini, masyarakat Pontianak semakin memahami bahwa pangan lokal kita kaya akan gizi. Dengan mengonsumsinya secara tepat, kita dapat mencegah stunting dan membangun generasi yang lebih sehat," pungkas Ani Sofian. (prokopim/kominfo/Jemi Ibrahim)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:49 WIB
Germas Jadi Strategi Pemkot Padang Wujudkan Kota Sehat
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:18 WIB
Intervensi Cepat: Pemprov Kalbar Salurkan Bantuan di Lokasi Rawan Pangan
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 16:03 WIB
Pemkot Pontianak Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru 2024/2025
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 14:20 WIB
ASN Pemkot Pontianak Ikuti Senam Sehat dalam Rangka Hari Antikorupsi Sedunia 2024
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 13:56 WIB
HUT DWP ke-25: Transformasi Perempuan untuk Masa Depan Bangsa
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 13:30 WIB
Kolaborasi adalah Kunci Penurunan Stunting di Kalbar