- Oleh MC KOTA DUMAI
- Minggu, 22 Desember 2024 | 06:18 WIB
: Edukasi Konsumsi Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) di Aula Kantor Camat Pontianak Timur, Selasa (1/10/2024) | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Rabu, 2 Oktober 2024 | 20:48 WIB - Redaktur: Untung S - 185
Pontianak, InfoPublik – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar program Edukasi Konsumsi Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) di Aula Kantor Camat Pontianak Timur, Selasa (1/10/2024). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengadopsi pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman guna menunjang hidup sehat, aktif, dan produktif.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar yang telah mengalokasikan anggaran khusus untuk program penanganan stunting. Ia berharap melalui edukasi konsumsi pangan lokal B2SA ini, angka stunting di Kota Pontianak dapat terus ditekan.
"Di Pontianak, kami melihat penurunan angka stunting yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Pada 2021, angka stunting berada di 24,4 persen, kemudian turun menjadi 19,7 persen pada 2022, dan tahun 2023 angka ini berhasil ditekan lagi menjadi 16,7 persen," jelas Ani Sofian.
Ia menambahkan, target penurunan stunting hingga 14 persen pada akhir 2024 diharapkan bisa tercapai, terlebih lagi Kota Pontianak pernah menerima insentif fiskal dari pemerintah pusat sebagai bentuk dukungan terhadap program ini. "Mudah-mudahan target ini bisa tercapai," ujarnya optimis usai membuka kegiatan tersebut.
Selain menggelar edukasi, Pemkot Pontianak juga menyerahkan bantuan berupa beras cadangan pangan kepada masyarakat sebagai bentuk dukungan terhadap program percepatan penurunan stunting di daerah Pontianak Timur. "Semoga bantuan ini bermanfaat, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan," tambahnya.
Program edukasi B2SA ini merupakan bagian dari rencana aksi yang dirancang untuk mempercepat penurunan stunting di Kota Pontianak. Pemkot Pontianak berkomitmen untuk terus mengevaluasi dan mengembangkan program ini guna memastikan target penurunan stunting dapat tercapai secara signifikan.
"Saya berharap melalui edukasi ini, masyarakat Pontianak semakin memahami bahwa pangan lokal kita kaya akan gizi. Dengan mengonsumsinya secara tepat, kita dapat mencegah stunting dan membangun generasi yang lebih sehat," pungkas Ani Sofian. (prokopim/kominfo/Jemi Ibrahim)