- Oleh MC KOTA PADANG
- Sabtu, 14 Desember 2024 | 14:51 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 30 September 2024 | 14:03 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 211
Padang, InfoPublik – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, mengajak tenaga pendidik di Kota Padang untuk menjadi agen literasi dan cerdas dalam bermedia.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa yang diadakan di Gedung Bagindo Aziz Chan, Balai Kota Aie Pacah, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), pada Senin (30/9/2024).
Andree menyampaikan bahwa guru memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi yang sehat dan edukatif kepada generasi muda. Menurutnya, para tenaga pendidik diharapkan dapat menjadi agen literasi media, khususnya dalam mempromosikan konten yang berkualitas serta mendorong siswa untuk cerdas dalam memilih dan mengonsumsi media.
“Sebagai pendidik, kita harus menjadi agen KPI. Penyiaran adalah nilai yang harus disebarkan kepada generasi penerus. Pemkot Padang siap mendukung kegiatan literasi ini dengan memberikan perhatian lebih kepada penyiaran yang berkualitas,” ujar Andree.
Selain itu, Andree menyoroti pentingnya kerja sama dengan KPI dalam penyebaran informasi terkait kesiapsiagaan bencana. Mengingat Kota Padang berada di kawasan yang rawan gempa dan tsunami, informasi yang akurat tentang mitigasi bencana sangat penting untuk meminimalisir risiko.
“Bersama KPI, kami siap menyiarkan informasi faktual terkait ancaman bencana, seperti isu megathrust yang sedang menjadi perhatian. Dengan ini, kami bisa memberikan sosialisasi yang tepat mengenai langkah-langkah penyelamatan diri bagi masyarakat,” tambahnya.
Ketua KPI Pusat, Ubaidillah, dalam sambutannya menegaskan bahwa lembaga penyiaran sangat berperan dalam mendukung literasi masyarakat.
Ia menyebutkan bahwa Sumatra Barat telah banyak melahirkan tokoh-tokoh berpengaruh di bidang penyiaran, dan kerja sama dari berbagai pihak sangat diperlukan dalam melakukan pengawasan konten penyiaran.
“Sekarang ini, media bukan hanya televisi dan radio, tetapi sudah meluas ke media digital, seperti live streaming dan media sosial. Oleh karena itu, peran guru sangat penting dalam mengedukasi generasi muda agar melek media, cerdas memilih konten, dan kritis terhadap informasi yang dikonsumsi,” jelasnya.
Ubaidillah menambahkan bahwa para guru harus mampu memfilter dan memilih media yang bermanfaat serta mendorong siswa untuk menjadi generasi yang cerdas bermedia.
“Dengan begitu, kita bisa membangun masyarakat yang lebih cerdas, kritis, dan mampu mengantisipasi dampak negatif dari media,” tutupnya.
(MC Padang/June)