- Oleh Wahyu Sudoyo
- Senin, 4 November 2024 | 12:27 WIB
: Acara audiensi terkait program Penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kopi di Bener Meriah, Kamis (26/9/2024)
Oleh MC KAB BENER MERIAH, Senin, 30 September 2024 | 05:31 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 139
Radelong, InfoPublik - Guna meningkatkan daya saing dan inovasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bener Meriah, Provinsi Aceh, di bawah pimpinan Penjabat (Pj) Bupati Mohd Tanwier, menggelar audiensi terkait program Penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kopi.
Kegiatan ini berfokus pada pengembangan rantai pasok, peningkatan kualitas produk, serta branding yang lebih kuat guna memperkenalkan kopi Gayo ke pasar global.
Acara yang berlangsung di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Bener Meriah, Kamis (26/9/2024), dihadiri oleh berbagai pakar dari kalangan akademisi, pemerintah, dan perwakilan eksportir kopi, termasuk Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe Prabu Dewanto dan Kepala Kantor Pelayanan Bea Cukai Kota Lhokseumawe Agus Siswandi.
Pj. Bupati Mohd Tanwier dalam sambutannya menegaskan pentingnya inovasi bagi pelaku UMKM, khususnya dalam aspek digital marketing.
“UMKM di Bener Meriah butuh penguatan dalam hal kualitas produk dan branding, salah satunya dengan meng-upgrade metode pemasaran untuk menembus pasar global,” katanya.
Dia juga menekankan bahwa kolaborasi antar lembaga dan universitas merupakan fondasi penting dalam menciptakan inovasi di bidang manajemen bisnis.
Senada, Prabu Dewanto menyoroti pentingnya tiga aspek utama yakni rantai pasok, kualitas produk, dan branding. Menurut dia, ketiga pilar ini dapat menjadi kunci untuk membawa Kopi Gayo lebih mendunia. "Dengan sinergi antara eksportir, UMKM, dan pemerintah, kita bisa membuka peluang lebih luas bagi Kopi Gayo di pasar internasional,” ungkapnya.
Acara ini juga menghadirkan narasumber dari universitas-universitas terkemuka, termasuk Dr. Rafidah Otoman dari Universitas Teknologi Malaysia dan Dr. Muhammad Ichsan Hadjri, Ketua Asosiasi Program Studi Manajemen dan Bisnis Indonesia, yang berbagi wawasan mengenai tren bisnis global dan inovasi yang relevan bagi pengembangan UMKM.
Dengan berbagai kolaborasi dan dukungan lintas sektor, diharapkan kegiatan semacam ini dapat memberikan solusi nyata bagi para pelaku UMKM di Bener Meriah.
Melalui peningkatan inovasi, rantai pasok yang lebih efisien, dan branding yang tepat, produk unggulan seperti Kopi Gayo dapat memperkuat posisinya di pasar global, memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal. (Rel/ MC Bener Meriah)