Masuk Zona Rawan, Begini Pengamanan Polres Gayo Lues

Blangkejeren, InfoPublik - Kabupaten Gayo Lues masih menjadi daerah rawan, mengingat sempat terjadinya kerusuhan pada pilkada 2012 silam. TNI dan Polri di Kabupaten Gayo Lues terus melakukan pengamanan secara ketat. 

Kapolres Gayo Lues, AKBP Setyawan Eko Prasetya, SIK mengatakan, sesuai dengan indeks kerawanan yang diperoleh Polres Gayo Lues, saat ini untuk Kabupaten Gayo Lues masuk di zona merah. 

"Artinya ini bukan kita jadikan sesuatu beban, namun kita jadikan sebagai intropeksi dan evaluasi. Berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang lalu, ini akan terus kita evaluasi hal apa saja yang menjadi catatan khusus sehingga kategori penilaian kita masih merah," ujar Kapolres usai kegiatan penyampaian visi dan misi paslon Kepala Daerah di Gedung DPRK Gayo Lues, Rabu (25/9/2024). 

Kapolres menambahkan, pihaknya optimis seiring waktu dan berjalannya kegiatan per-tahapan seperti hari ini mendengarkan visi dan misi, kemudian akan dilaksanakannya kampanye. Diharapkan indeks tersebut dapat menurun seirama dengan bagaimana masyarakat menyikapi dan memahami bagaimana proses tersebut berjalan dengan baik. 

"Tentunya masyarakat memiliki peran penting untuk menurunkan indeks. Kami dari pihak TNI-Polri sifatnya membantu dan memfasilitasi itu semua," tambahnya. 

Untuk pengamanan sendiri, Kapolres menjelaskan bahwa Polres Gayo Lues mengerahkan semuanya sesuai dengan program yang telah direncanakan. 

"Jadi seluruh tahapan kita sudah melakukan pemetaan, baik kerawanan dan sebagainya dan ini nantinya menjadi bahan dasar pengamanan. Terkhusus hari ini kegiatan visi misi, kita juga menurunkan lebih kurang 45 orang personil dan juga beberapa rekan-rekan TNI," lanjutnya. 

Kapolres mengatakan, untuk pengamanan kampanye yang akan dilaksanakan nantinya, Polres Gayo Lues juga akan berkolaborasi kembali dengan TNI. 

"Untuk masalah ke depan seperti kampanye, kami terus berkolaborasi dengan KIP. Kami harapkan kembali kepada masyarakat, artinya pemanfaatan kegiatan kampanye adalah bagaimana melihat, mendengar, kemudian bisa menilai sejauh mana para calon kandidat ini menyampaikan visi misi dan program kerja ke depan," jelasnya. 

Ia menjelaskan, hal tersebut berarti penyampaian-penyampaian para paslon nantinya jangan langsung di politisir karena masih berbentuk program. 

"Harapannya masyarakat bisa mencerna dengan baik agar tidak muncul opini, karena mereka masih membuat program-program belum dinyatakan sudah ada di pekerjaan, dan harapannya juga jangan ada yang saling menjatuhkan, tidak ada yang saling memanfaatkan momen ini untuk memprovokasi orang-orang yang belum paham sehingga menjadi tindakan yang tidak baik," harapnya. 

Terkait akun-akun palsu yang berniat menjadi provokator, Kapolres menyampaikan terus melakukan kolaborasi dengan Diskrimsus Polda Aceh, guna mengantisipasi perkembangan isu-isu melalui media sosial dan sarananya. 

"Kami terus berkolaborasi sesuai dengan kemampuan personil dan alat-alat yang ada, memang kami akui ini tidak bisa kita hindari karena eranya demikian dan media sosial cukup terbuka. Namun, diharapkan juga masyarakat jangan mudah terprovokasi, lebih baik segera melapor jika menemukan dan mendengar pemberitaan-pemberitaan yang dianggap tidak proposional hingga bisa kita antisipasi," tambahnya. 

Kapolres berharap, seluruh komponen masyarakat, paslon dan pendukung harus paham terhadap peraturan yang ada. Polres Gayo Lues akan terus mengikuti jalur yang ada dan berkolaborasi dengan tim Gakkumdu yang berkaitan langsung dengan permasalahan pelenggaran Pemilukada. 

"Namun kami ingatkan sekali lagi, masyarakat jangan mudah mengambil langkah-langkah yang mungkin di lapangan - dinilai ada hal yang tidak baik, lebih baik ini dijadikan sarana komunikasi di awal, apabila mereka menerima atau mendengar informasi yang tidak baik mohon dicek kembali kebenarannya," imbau Kapolres. 

Polres Gayo Lues akan menindak tegas orang-orang yang berniat ataupun secara sengaja menjadikan situasi dan kondisi kamtibmas di Gayo Lues tidak aman.