Mengenal Orum Sasadu, Makan Adat sebagai Simbol Persatuan di Halmahera Barat

: Calon bupati petahana Halmahera Barat, James Uang, mengikuti upacara makan adat. (Istimewa)


Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 25 September 2024 | 08:11 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 64


Halmahera Barat, InfoPublik – Calon bupati petahana Halmahera Barat, James Uang, menghadiri undangan Makan Adat (Orum Sasadu) yang digelar di Desa Worat Worat, Kecamatan Sahu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, Selasa (24/9/2024).

Orum Sasadu adalah salah satu tradisi adat yang mengakar kuat di Halmahera Barat, dan menjadi simbol kebersamaan masyarakat.

Acara ini diselenggarakan oleh dewan adat desa setempat yang menyambut James dengan tata cara adat. Dia dijemput secara adat dan dipersilakan masuk ke rumah adat untuk mengikuti ritual makan adat, yang kemudian diikuti oleh ritual mengelilingi rumah adat dan penurunan bendera.

Dalam sambutannya, James Uang menekankan bahwa acara makan adat seperti Orum Sasadu adalah wadah silaturahmi yang mempererat kebersamaan.

"Kegiatan adat seperti ini di Halmahera Barat dan berbagai suku bangsa kita memiliki aturan dan adat istiadat yang berbeda-beda, tetapi dengan perbedaan itu tidak akan membuat kita terpecah belah. Dengan perbedaan budaya harus menyatukan kita, mempererat persaudaraan kita yang ada di Halmahera Barat," ungkapnya.

James juga menyampaikan bahwa semua adat istiadat, termasuk Orum Sasadu, mengajarkan kerendahan hati dan penghormatan kepada orang lain.

Dia menyontohkan filosofi desain rumah adat yang memiliki tiang rendah sebagai simbol agar setiap orang yang masuk harus menundukkan kepala, yang bermakna merendahkan hati.

"Tiang-tiang rumah adat ini adalah simbol kesatuan dan persatuan masyarakat desa. Nilai-nilai budaya ini mengikat kita semua, memperkuat persaudaraan tanpa membuat kita terpecah belah," ujarnya.

Politikus Partai Demokrat itu juga menyampaikan bahwa perbedaan budaya adalah keanekaragaman yang memperkaya suku bangsa Indonesia, khususnya di Halmahera Barat.

Kehadirannya di acara adat ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat.

Menutup sambutannya, James mengajak masyarakat untuk menjaga kondisi keamanan menjelang Pilkada. "Berbeda pilihan itu wajar, namun tidak harus menyeret kita pada permusuhan.

Pemilu adalah pesta demokrasi, jadi mari kita sambut dengan hati yang gembira dan tetap menjaga persatuan," pungkasnya. (MC Tidore)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Rabu, 25 September 2024 | 06:30 WIB
Hujan Deras Picu Banjir di Morotai, Dua Desa Terendam Air
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Senin, 23 September 2024 | 11:59 WIB
KPU Halmahera Barat Tetapkan 89.900 Pemilih dalam DPT Pilkada Serentak 2024
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Senin, 23 September 2024 | 13:47 WIB
KPU Maluku Utara Tetapkan 942.076 Pemilih dalam DPT Pilkada Serentak 2024
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Minggu, 22 September 2024 | 23:52 WIB
Atlet Kempo Maluku Utara Raih Medali Emas di Kejuaraan Nasional Menkumham Cup II