Program Da'i Bermasa: Penggiat Penyuluh Agama Siap Kolaborasi untuk Masyarakat Rupat

Rupat, InfoPublik – Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Bengkalis menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama penggiat penyuluh agama di i Aula Kantor Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada Sabtu (21/9/2024).

Plt Kabag Kesra Setda Bengkalis, Herman Nur, dalam arahannya menjelaskan bahwa program Da'i Bermasa yang dicetuskan oleh Pemkab Bengkalis tidak hanya berfokus pada penyuluhan agama, tetapi juga menjadi perpanjangan tangan pemerintah daerah dalam menyampaikan informasi yang tepat dan akurat kepada masyarakat.

"Penyuluh agama adalah garda terdepan pemerintah dalam menyebarkan informasi terkait pembangunan daerah, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan," ujar Herman.

Lebih lanjut, Herman mengharapkan para penyuluh agama dapat terus berkolaborasi dengan aparatur desa, tokoh masyarakat, dan pihak-pihak lain untuk menyukseskan program-program yang bermanfaat bagi umat.

"Tahun ini kita sudah memasuki tahun politik, saya berharap para da'i bisa menjadi peredam di masyarakat dan tidak ikut memanaskan suasana," tambahnya.

Sementara itu, Camat Rupat, Hariadi, mengucapkan terima kasih kepada para peserta Rakor dan menekankan pentingnya mengevaluasi tugas dan fungsi para penyuluh agama di wilayahnya. Menurutnya, penyuluh agama di Kecamatan Rupat telah melakukan berbagai kegiatan positif, terutama dalam pembinaan generasi muda untuk mengatasi kenakalan remaja.

"90 persen penyuluh agama di Rupat sudah aktif membina masyarakat dan pemuda. Ini pencapaian yang sangat baik," ungkap Hariadi.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua I Baznas Bengkalis, Risman Hambali, mengajak para da'i untuk segera membentuk Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) di desa masing-masing. Ia menyebutkan, saat ini sudah terbentuk 63 UPZ di Rupat, termasuk di masjid, sekolah, dan kantor kecamatan.

Zainudin, Koordinator Da'i Kecamatan Rupat, juga menyampaikan bahwa program Da'i Bermasa disambut dengan baik oleh masyarakat. Salah satu buktinya adalah masyarakat Desa Sungai Injab yang mewakafkan tanah seluas enam jalur yang ditanami kelapa sawit untuk dibangun masjid atau madrasah.

Acara ini dihadiri oleh Staf Kesra Setda Bengkalis, serta para da'i dari seluruh desa di Kecamatan Rupat.

(Diskominfotik Bengkalis)