: Wakapolda Kalimantan Tengah (Kalteng), Brigjen Pol Rakhmad Setyadi, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Polres Murung Raya dalam rangka pengecekan kesiapan Operasi Mantap Praja (OMP) dan sistem cooling dalam menghadapi Pilkada serentak di tahun ini, Kamis, (19/9/2024), di Mako Polres Murung Raya (Mura). -Foto:Mc.Mura
Oleh MC KAB MURUNG RAYA, Jumat, 20 September 2024 | 01:05 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 214
Puruk Cahu, InfoPublik - Wakapolda Kalimantan Tengah (Kalteng), Brigjen Pol Rakhmad Setyadi, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Polres Murung Raya dalam rangka pengecekan kesiapan Operasi Mantap Praja (OMP) dan sistem cooling dalam menghadapi Pilkada serentak di tahun ini, Kamis, (19/9/2024), di Mako Polres Murung Raya (Mura).
Dalam acara tersebut, Wakapolda Kalteng yang didampingi oleh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait disambut dengan hangat oleh Kapolres Mura, AKBP Irwansyah. Dalam sambutannya, Irwansyah memaparkan kondisi demografi Kabupaten Murung Raya serta tantangan-tantangan yang dihadapi dalam menjaga keamanan menjelang Pilkada.
"Sebagai Kabupaten terluas di Kalimantan Tengah dengan luas mencapai 23.700 km persegi, kami membutuhkan dukungan personel yang memadai untuk memastikan keamanan selama pelaksanaan Pilkada," ujar Irwansyah.
Pada kesempatan yang sama Pj Bupati Mura, Hermon menyambut baik kedatangan Wakapolda Kalteng. Karena dengan adanya kegitan ini selain bertujuan memperkuat kerjasama dan silahturahmi juga untuk persiapan dalam menghadapi Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
Dalam mengantisipasi berbagai kerawanan sosial menghadapi Pilkada nantinya, Hermon mengakui bahwa kolaborasi antara Polri, TNI, Pemerintah daerah, serta tokoh masyarakat dan agama sangat penting.
"Penyelesaian masalah tidak bisa hanya bergantung pada satu pihak saja. Kita perlu memperkuat kelembagaan adat sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat dan Pemerintah," ungkapnya
Kemudian,katanya,dilanjutkan dengan sambutan dan arahan Wakapolda Kalteng, Brigjen Pol Rakhmad Setyadi menyebutkan tiga hal utama yang harus diperhatikan dalam menghadapi potensi konflik sosial. Pertama, pentingnya penegakan hukum yang efektif; kedua, perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat; dan ketiga, kolaborasi antar instansi guna mengelola situasi secara optimal.
Wakapolda Kalteng juga membahas tentang potensi kerawanan yang mungkin muncul selama tahapan Pilkada, termasuk konflik sosial dan isu-isu politik yang bisa memicu ketegangan. Rakhmad menyarankan pendekatan dialogis dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama.
“Diharapkan dengan adanya kolaborasi yang solid serta strategi pengamanan yang efektif, pelaksanaan Pilkada serentak di Kabupaten Murung Raya dapat berjalan lancar dan aman,"tambahnya.(DiskominfoSP_Nof, Res/eyv).