Metode GASING: Solusi Baru Pembelajaran Matematika di Kalbar

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Kamis, 19 September 2024 | 15:07 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 135


Pontianak, InfoPublik – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar sosialisasi metode pembelajaran "Gampang Asik dan Menyenangkan" (GASING) di Balai Petitih, Kantor Gubernur, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar, pada Rabu (18/9/2024).

Metode GASING, yang dikembangkan oleh Yohanes Surya, adalah pendekatan baru yang bertujuan mempermudah siswa dalam memahami konsep dasar matematika dengan cara yang lebih praktis, menyenangkan, dan tanpa rasa takut.

Sosialisasi ini dilaksanakan sebagai upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan keterampilan numerasi siswa di Kalbar, yang masih berada di kategori "sedang."

Pj Gubernur Kalbar, Harisson, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan, terutama dalam bidang literasi dan numerasi, sebagai bagian dari persiapan generasi emas Indonesia pada tahun 2045. "Kita ketahui bersama, pendidikan adalah salah satu pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia. Generasi cerdas dan berdaya saing tinggi tidak dapat dicapai tanpa pendidikan yang baik, dan numerasi merupakan salah satu kuncinya," ujar Harisson.

Ia juga menambahkan bahwa penerapan metode GASING menjadi solusi untuk memperbaiki capaian numerasi yang saat ini berada di angka 60,55 untuk SMA dan 58,85 untuk SMK di Kalbar. "Melalui metode GASING, kami yakin siswa dapat lebih cepat dan lebih mudah memahami matematika, yang selama ini dianggap sulit. Program ini sangat mendukung tujuan kami untuk menciptakan generasi cerdas, sehat, dan unggul dalam menyongsong Indonesia Emas 2045," tegasnya.

Metode GASING dirancang untuk tidak hanya mengajarkan siswa tentang angka dan simbol, tetapi juga melibatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Metode ini juga mendorong kemampuan berpikir kritis dan logis sejak usia dini.

Harisson mengajak semua pihak, terutama para kepala daerah, kepala sekolah, dan guru, untuk bersama-sama mendukung implementasi metode GASING demi meningkatkan mutu pendidikan di Kalbar. "Mari kita jadikan metode ini sebagai bagian dari sistem pendidikan kita untuk memastikan anak-anak kita mampu bersaing di kancah nasional dan internasional. Kalbar bisa menjadi contoh dalam implementasi metode pendidikan yang revolusioner ini," imbuhnya.

Tenaga Ahli Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro, menyampaikan bahwa metode GASING adalah sebuah inovasi luar biasa yang memungkinkan siswa menguasai matematika dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan mudah dimengerti. "Matematika yang biasanya dianggap sulit dan menakutkan, dengan metode GASING ini bisa dikuasai siswa hanya dengan bermain-main. Bahkan anak usia 3 tahun sekalipun bisa diajari dengan metode ini," ungkapnya.

Suhajar juga mengapresiasi dedikasi  Yohanes Surya yang telah mengembangkan metode ini dan menyebarkannya ke berbagai daerah di Indonesia tanpa mengejar keuntungan pribadi melalui hak cipta. "Yohanes Surya adalah contoh nyata pengabdian pada pendidikan. Beliau menyebarkan metode ini secara gratis ke seluruh pelosok Indonesia, termasuk di Kalbar. Kita patut bersyukur bisa mengadopsi dan mengimplementasikan metode ini," ujarnya.

Diharapkan, dengan diterapkannya metode GASING di sekolah-sekolah di Kalbar, akan ada peningkatan signifikan dalam kemampuan numerasi siswa. Pemprov Kalbar berkomitmen untuk memperluas implementasi metode ini ke seluruh kabupaten dan kota di wilayah Kalbar, sesuai dengan capaian Rapor Pendidikan nasional.

Presiden Joko Widodo, yang sebelumnya melihat presentasi hasil penelitian metode GASING saat kunjungan kerja ke Sumatera Utara pada 2022 lalu, juga mengarahkan agar metode ini dilanjutkan dan diimplementasikan di seluruh Indonesia. "Metode ini melatih keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi. Ini adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan di era modern ini, dan kami bangga bisa menjadi bagian dari upaya ini," tambah Suhajar.

(adpim)