: Foto : Mas Lindra saat serahkan ikan lele asap kepada salah satu perwakilan lembaga Pendidikan. (agus)
Oleh MC KAB TUBAN, Selasa, 17 September 2024 | 16:17 WIB - Redaktur: Juli - 147
Tuban, InfoPublik – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, menghadiri Gebyar Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang digelar di lapangan Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel, Selasa (17/9/2024).
Desa Bulurejo menjadi sentra penghasil ikan lele asap yang menyuplai komoditas ikan lele asap di Kabupaten Tuban dan Bojonegoro.
Acara yang digelar Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban diikuti Sekda Kabupaten Tuban, Perwakilan Museum Rekor Indonesia (MURI), pimpinan OPD dan BUMN/BUMD, Camat dan Forkopimka Rengel, Ketua TP PKK Kabupaten Tuban beserta jajaran, kepala desa, kepala sekolah dan warga desa sekitar.
Dalam kesempatan ini, juga diselenggarakan Lomba Mewarnai yang diikuti 400 pelajar SD/MI dari seluruh kecamatan di Kabupaten Tuban, juga diserahkan santunan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris.
Bupati Tuban menyampaikan, apresiasi yang tinggi atas inovasi yang dikembangkan DKP2P Kabupaten Tuban. Inovasi tersebut berhasil menghadirkan terobosan dalam penyediaan makanan bergizi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat guna menyukseskan program Pemkab Tuban.
Program Gemarikan disebut membawa efek ganda atau multiplier effect bagi masyarakat. Selain memberikan keuntungan bagi pembudidaya ikan lele, program ini juga berdampak positif bagi pengolah ikan lele.
"Mengingat sebanyak 31 persen dari total produksi budidaya perikanan merupakan ikan lele. Gemarikan kali ini benar-benar memaksimalkan potensi perikanan, khususnya ikan lele,” ungkapnya.
Di samping itu, program ini secara langsung mendukung upaya Pemkab Tuban dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Tuban. Berkat kolaborasi dan sinkronisasi program lintas sektoral, angka stunting di Kabupaten Tuban dapat ditekan. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023, Kabupaten Tuban berhasil menurunkan angka stunting sebesar 7,1 persen.
Dalam rangka mengampanyekan program Gemarikan, DKP2P Tuban terus menghadirkan inovasi yang menarik. Alhasil, pesan-pesan penting terkait manfaat makan ikan dapat tertanam dengan baik di benak masyarakat, khususnya anak-anak. Inovasi ini tak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya asupan ikan, tetapi juga memperkenalkan berbagai cara olahan yang menarik dan lezat.
Bupati mendorong masyarakat agar semakin kreatif dalam mengolah ikan menjadi berbagai produk olahan, seperti nuget ikan, ikan asap, dan bakso ikan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk perikanan sekaligus menarik minat lebih besar dari masyarakat untuk mengonsumsi ikan, demi kesehatan dan kesejahteraan bersama.
Sementara itu, Kepala DKP2P kabupaten Tuban, Eko Julianto menyebutkan setiap tahunnya produksi ikan budi daya terus mengalami peningkatan. Pada 2021, total produksi ikan budidaya mencapai 44.166 ton dan mengalami kenaikan menjadi 46.706 ton pada 2022.
“Pada 2023, juga mengalami kenaikan menjadi 49.057 ton,” ujarnya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 31,06 persen atau sekitar 12.548 ton merupakan ikan lele.
Eko Julianto menyebutkan, program Gemarikan mendukung upaya Pemkab Tuban dalam menekan stunting. Kandungan gizi dalam ikan dapat menjadi alternatif olahan makanan yang dapat dinikmati keluarga. Selain itu, mampu meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Tuban. (m agus h/hei)