- Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
- Sabtu, 23 November 2024 | 17:55 WIB
: Peserta Workshop Pemberian Informasi tentang Imunisasi Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) Dosis Kedua atau Imunisasi Polio bagi Media/Jurnalis dan Tokoh Agama. (Foto: MD)
Oleh MC PROV GORONTALO, Minggu, 15 September 2024 | 09:21 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 247
Kota Gorontalo, InfoPublik – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menggelar Workshop Pemberian Informasi tentang Imunisasi Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) Dosis Kedua atau Imunisasi Polio bagi Media/Jurnalis dan Tokoh Agama, Sabtu (14/9/2024) di Hotel Elmadinah, Kota Gorontalo.
Hal ini dilakukan karena peran dari media dan tokoh agama sangat penting dalam mengedukasi dan menyebarkan informasi yang benar tentang imunisasi polio pada masyarakat.
“Jadi kegiatan hari ini adalah workshop untuk menyebarluaskan informasi pada jurnalis/media dan juga tokoh agama dari seluruh agama terkait dengan imunisasi IPV2, atau tujuannya selain untuk memberikan informasi yang benar pada masyarakat melalui kanal agama, jurnalis dan media, juga untuk meningkatkan cakupan Imunisasi Polio 2 yang masih 81 persen di Provinsi Gorontalo,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa.
Anang berharap kehadiran jurnalis/media dan tokoh agama dapat meningkatkan cakupan imunisasi polio dosis kedua agar bisa mencapai target diatas 95 persen seperti pada dosis 1.
“Sudah 81 persen dan kita berharap akan mencapai 95 persen atau bisa menyamai dosis 97 persen. Semua nanti yang hadir di sini akan jadi juru bicara, jadi humas untuk imunisasi melalui saluran media masing-masing,” ujarnya.
Anang juga mengungkapkan kesiapan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam memberikan informasi, edukasi dan pelayanan kepada masyarakat melalui anggotanya yang bertugas di kabupaten/kota.
“Saat ini ada 17 dokter ahli anak di Provinsi Gorontalo kemudian sudah tersebar di seluruh kabupaten/kota. Dan terutama apabila ada KIPI (kejadian ikutan paska imunisasi), maka semua kabupaten/kota sudah ada dokter anak yang nanti akan siap membantu untuk melakukan pemeriksaan, klarifikasi, dan pengobatan apabila ada hal yang memang perlu diobati,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh jurnalis dari media cetak, online, radio dan televisi, baik nasional maupun lokal, dengan menghadirkan narasumber dari Ikatan Dokter Anak Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Gorontalo. (mcgorontaloprov/md/nancy)