- Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL
- Jumat, 9 Agustus 2024 | 21:26 WIB
: Sekdaprov Gorontalo Sofian Ibrahim saat menyerahkan cenderamata kepada Kepala BPDAS yang lama Heru Permana, saat pisah sambut kepala BPDAS Bone Bolango Provinsi Gorontalo, Jumat, (13/9/2024). (Foto: Nova Diskominfotik)
Oleh MC PROV GORONTALO, Sabtu, 14 September 2024 | 21:52 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 204
Kota Gorontalo, InfoPublik - Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, menghadiri acara pisah sambut Kepalai Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Jumat, (13/9/2024), di Ballroom Hotel FOX Gorontalo.
Pisah sambut yang dilakukan oleh Heru Permana kepada Bontor Lumbantobing sebagai penjabat yang baru itu digunakan Sofian untuk mengajak BPDAS sama-sama mengatasi permasalahan lahan kritis di Provinsi Gorontalo.
Menurut data saat ini, lahan kritis di Provinsi Gorontalo mencapai sekitar 217 ribu hektare.7 Jumlah tersebut terbagi sekitar 144 ribu hektar lahan kritis dilihat dari luar dan 70 ribu lebih lahan kritis yang bisa dilihat dari dalam. Sehingga permasalahan ini harus bisa diatasi bersama-sama
“BPDAS hadir karena banyak program sebetulnya. Kita berharap nanti ke depan akan banyak koordinasi, komunikasi dengan BPDAS, untuk mengurangi eko kritis yang ada ini. Kami juga di Pemprov punya gerakan rehabilitasi hutan dan lahan dan sudah kita kolaborasikan juga dengan BPDAS. Semoga tantangan ekokritis ini semakin berkurang,” kata Sofian.
Sofian menargetkan di tahun 2025 nanti permasalahan ini harus diseriusi. Ia juga berharap dukungan dari seluruh anggota DPRD yang baru saja dilantik, untuk mengalokasikan di APBD perubahan. Sehingga kebepihakkan untuk mengatasi lahan kritis akan lebih besar lagi di tahun depan.
Sementara kepada pejabat yang lama, Heru Permana, Sekda tak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang sudah terjalin selama ini antara pemerintah daerah dengan BPDAS. Menurutnya, Heru sudah banyak berbuat untuk membantu permasalahan lahan di Provinsi Gorontalo Terlebih bersama-sama terus berupaya menyelamatkan Danau Limboto yang berhasil masuk dalam 10 danau prioritas Nasional.
Untuk diketahui, Heru Permana dipindahtugaskan menjadi Kepala BPDAS Bandung dan digantikan oleh Bontor Lumbantobing, yang sebelumnya sebagai Kepala BPDAS Provinsi Riau. (mcgorontaloprov/echin)