- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 18:58 WIB
: Cerita Seorang Sukarelawan Pembagi Tiket Masuk Drumband - Foto :Mc.Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 13 September 2024 | 19:51 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 174
Surabaya, InfoPublik - Menjadi volunteer atau sukarelawan bidang pembagi tiket masuk pertandingan drumband pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 menjadi pengalaman baru bagi Anisa Dwi.
Dara lulusan salah satu universitas negeri di Medan itu pun sangat menikmati pekerjaan barunya sebagai volunteer selama PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini. Mengutip laman ponxxi.sumutprov.go.id, Jumat (13/9/2024), dia mengaku mendapatkan satu pelajaran berharga dan begitu sangat berkesan. Bertemu orang-orang baru yang begitu menyenangkan.
"Senang sekali bang. Sesuatu yang sangat berharga dan berkesan. Bayangkan kerja dengan tim yang belum dikenal, akhirnya bisa jadi akrab seperti sekarang ini. Inikan sesuatu yang luar biasa," ungkapnya ketika ditemui di GOR Futsal Disporasu, Jalan Willem Iskandar, Deliserdang, Sumatra Utara.
Dari pekerjaan ini dirinya juga bisa menambah ilmu. Bagaimana berkomunikasi yang baik dengan banyak orang. Bagaimana tidak, setiap hari sekira 600 orang yang datang menyaksikan pertandingan drumband. Hal ini berdasarkan tiket yang dibagikan selalu habis. "Aku bisa berkomunikasi dengan banyak orang. Banyak kenal orang. Artinya banyak teman baru. Aku juga bisa dapat ilmu dari pekerjaan ini. Yang pasti bisa jadi bagian dari pesta olahraga terbesar di Indonesia itu sesuatu yang sangat luar biasa,"katanya.
Hal senada juga diungkapkan Suci, rekan satu tim Anisa Dwi ini mengatakan, dirinya memang sengaja mendaftarkan diri sebagai volunteer. Sebab, sesuai dengan kepribadiannya. "Aku orangnya suka tantangan dan suka bertemu dengan orang orang baru. Ngobrol dan saling sharing pengalaman," ungkap mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Malahayati ini.
Menjadi volunteer juga melatih kesabaran. Mengingat, mereka yang datang menyaksikan pertandingan dari berbagai daerah dan juga berbagai karakter. Namun, semua itu dihadapi dengan senyuman dan sabar. "Biasalah kan, satu dua orang yang bertanya sampai detail. Tapi tetap dilayani dengan tulus dan ramah. Apa yang dibutuhkannya tetap dibantu. Kalau mereka senang kan, kita juga senang dan bangga. Bisa menyenangkan seseorang itukan salah satu kepuasan batin," pungkasnya. (MC Prov Jatim /hjr-idc/eyv)