Pemko Palangka Raya Gelar Sosialisasi Pengurangan dan Penghapusan Merkuri

: Pemko Palangka Raya gelar sosialisasi Pengurangan dan Penghapusan Merkuri - Foto :Mc.Palangka Raya


Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA, Kamis, 12 September 2024 | 08:35 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 101


Palangka Raya, InfoPublik – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar Sosialisasi Pengurangan dan Penghapusan Merkuri di Aula Kantor Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, Rabu (11/9/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan Kota Palangka Raya bebas dari pencemaran merkuri, khususnya bagi masyarakat penambang emas skala kecil.

Sosialisasi ini dibuka oleh Camat Bukit Batu, Hendrikus Satria Budi, dan dihadiri oleh sejumlah perwakilan Perangkat Daerah (PD) terkait serta para lurah se-Kecamatan Bukit Batu.

Dalam sambutannya, Hendrikus menyampaikan bahwa penggunaan merkuri dalam penambangan emas telah menjadi perhatian serius pemerintah karena dampaknya yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

“Pemko Palangka Raya terus berupaya mengurangi dan menghapus penggunaan merkuri, terutama di kalangan penambang emas skala kecil. Sosialisasi ini penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya merkuri serta menyediakan alternatif lain dalam aktivitas ekonomi mereka,” jelasnya.

Kegiatan ini lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif merkuri. Dijelaskan bahwa merkuri merupakan zat beracun yang dapat mencemari air, tanah, dan udara, serta memberikan dampak buruk bagi ekosistem dan kesehatan manusia, termasuk risiko gangguan saraf dan organ vital lainnya.

Hendrikus menambahkan bahwa dalam menangani masalah merkuri ini, diperlukan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

“Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi penggunaan merkuri, termasuk memberikan sosialisasi dan pendampingan teknis bagi para penambang. Kami ingin masyarakat sadar bahwa ada cara lain untuk menambang emas yang lebih aman dan tidak merusak lingkungan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala DLH Kota Palangka Raya melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun (B3), Teguh Jaya Permana menambahkan bahwa pihaknya bersama PD terkait siap memberikan pendampingan teknis kepada masyarakat penambang yang ingin beralih ke teknologi ramah lingkungan.

“Kami berharap, melalui sosialisasi ini masyarakat penambang emas skala kecil dapat memahami bahaya merkuri serta mencari alternatif penghasilan yang lebih aman dan berkelanjutan. Pemerintah akan terus mendukung mereka dengan memberikan solusi serta pendampingan yang diperlukan,” pungkasnya. (MC. Kota Palangka Raya/Nitra/ndk)

 

Berita Terkait Lainnya