- Oleh MC KAB BALANGAN
- Minggu, 15 September 2024 | 11:50 WIB
: Bantuan paket 1000 bahan bacaan bermutu dari Perpustakaan Nasional RI untuk Perpustakaan Desa Pematang telah tiba.
Oleh MC KAB BALANGAN, Rabu, 11 September 2024 | 19:02 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 187
Paringin, InfoPublik - Perpustakaan Desa Pematang, Kecamatan Awayan masuk daftar program Penerima Bantuan Bahan Bacaan Bermutu Dalam Penguatan Literasi Masyarakat Tahun 2024 oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI.
Hal ini diberikan Perpusnas RI dalam rangka mendorong minat budaya baca masyarakat melalui pemanfaatan perpustakaan desa.
"Paket 1000 bahan bacaan bermutu bantuan dari Perpustakaan Nasional RI telah kami terima," ungkap Kepala Desa Pematang, Bambang, Rabu (11/9/2024).
Ia pun mengucapkan terimakasih kepada Perpusnas RI atas bantuan tersebut karena bermanfaat untuk semua pemustaka di perpustakaan Desa Pematang, khususnya bagi masyarakat Desa Pematang.
Lebih lanjut menurutnya, dengan bertambahnya koleksi buku di perpustakaan Desa Pematang berharap dapat meningkatkan minat baca masyarakat.
Program yang di selenggarakan Perpusnas ini merupakan langkah Perpusnas dalam mendorong budaya membaca dikalangan masyarakat sejalan dengan program pemerintah Desa Pematang.
"Mudah-mudahan dengan adanya program bantuan bahan buku bacaan ini, perpustakaan Desa Pematang akan kembali aktif mendorong minat baca masyarakat, khususnya para peserta didik," harapnya.
Ia juga berharap, program ini dapat memperkuat budaya baca dan tingkat literasi generasi penerus bangsa.
Melansir dari laman Perpusnas.go.id, sebanyak 10.000 perpustakaan desa di seluruh Indonesia terdaftar dalam program literasi masyarakat tahun 2024, dengan jumlah bantuan 1.000 bahan buku bacaan.
Dikatakan Pelaksana tugas Kepala Perpusnas, E. Aminudin Azis pada Kamis (15/2) bahwa tiap-tiap perpustakaan tersebut akan menerima 1.000 buku beserta rak penyimpanannya.
Meski demikian, ia tidak merinci terkait buku apa saja yang akan diterima oleh setiap perpustakaan desa.
Pun ia menyebut, perpustakaan desa itu terdiri dari 600 perpustakaan desa/kelurahan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), 4.604 perpustakaan desa/kelurahan replikasi TPBIS, 2.409 perpustakaan usulan pemerintah kabupaten/kota, dan 2.387 taman baca masyarakat (TBM).
"Nantinya perpustakaan desa dan TBM tersebut akan berkolaborasi dengan perpustakaan sekolah agar anak-anak dapat memanfaatkan buku dari kedua tempat tersebut," jelas Aminudin.
Sekedar diketahui, inisiasi ini merupakan implementasi tiga program prioritas Perpusnas di tahun 2024: penguatan budaya baca dan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, serta standardisasi dan pembinaan perpustakaan.(MC Balangan/el/eyv)