: Gelar Darling, Pemprov Kalsel Menyasar Ponpres Asy-Syuhada Pelaihari -Foto :Mc.Kalsel
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Selasa, 10 September 2024 | 11:33 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 118
Pelaihari, InfoPublik - Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Raudatul Jannah menghadiri Gerakan Pelajar Remaja, Sadar dan Peduli Stunting (Gelar Darling) yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPA-KB) Provinsi Kalsel dengan menyasar Pondok Pesantren Asy-Syuhada Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Senin (9/9/2024).
Kegiatan merupakan merupakan bentuk kolaborasi Kabupaten Tanah Laut dengan DPPPA-KB Provinsi Kalsel dalam percepatan penurunan stunting. Diperlukan peran serta masyarakat luas yang berperan sebagai agen perubahan, baik dalam menyampaikan informasi maupun sebagai sasaran yang harus aktif melakukan perubahan dengan didukung oleh berbagai sektor.
Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Raudatul Jannah menyerahkan paket makanan bergizi pencegah stunting, sembako sebanyak 740 buah serta air mineral sebanyak 1.080 botol.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor yang dibacakan Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono menyampaikan Gelar Darling ini merupakan sebuah program yang sangat penting, untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, khususnya para remaja dan pelajar dalam upaya pencegahan stunting, yang merupakan salah satu tantangan besar di bidang kesehatan.
“Stunting tidak hanya berdampak pada fisik anak, namun juga pada perkembangan kognitif, dan ini tentu saja memengaruhi masa depan mereka. Peran aktif masyarakat, terutama para pelajar dan remaja sebagai calon orang tua, sangatlah penting dalam memahami dan mencegah stunting,” kata Rusdi.
Selain itu, Gelar Darling juga bertujuan untuk mendukung percepatan penurunan stunting, menuju target nasional sebesar 14 persen pada 2024. Melalui program ini, para remaja akan didorong untuk menjadi agen perubahan di lingkungannya, yang tidak hanya berperan aktif dalam pencegahan stunting, tetapi juga dalam membentuk kebiasaan hidup bersih dan sehat.
“Hal ini tentu saja selaras dengan visi besar kita, untuk mewujudkan generasi remaja yang berkualitas, sebagai modal menuju Banua Emas tahun 2045,” ujar Rusdi.
Rusdi juga menekankan, pentingnya pencegahan perkawinan anak dan pendewasaan usia perkawinan, yang menjadi salah satu fokus dari program ini.
“Kita semua harus sadar bahwa pendewasaan usia perkawinan adalah salah satu langkah penting, untuk memastikan anak-anak akan lahir dari orang tua yang siap secara fisik, mental, dan finansial, yang pada akhirnya membantu mengurangi risiko stunting,” jelas Rusdi.
Program Gelar Darling ini bukan hanya tentang pencegahan stunting, tetapi juga tentang membangun generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas. dengan upaya bersama, dapat mewujudkan masa depan Kalsel yang lebih cerah dan lebih baik. (MC Kalsel/scw/YIN/Eyv)