Satu Dekade Kepemimpinan Gubernur Kalsel Tuntaskan Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal

: Satu Dekade Kepemimpinan Gubernur Kalsel Tuntaskan Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal - Foto :Mc.Kalsel


Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Sabtu, 7 September 2024 | 12:26 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 112


Banjarbaru, InfoPublik - Selama satu dekade kepemimpinan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor (Paman Birin) berhasil menuntaskan nol status pembangunan desa tertinggal dan sangat tertinggal.

Sebelumnya, Paman Birin juga menerima penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) atas komitmennya dalam mendorong percepatan pembangunan desa sehingga seluruh desa di Kalsel berstatus mandiri, maju dan berkembang.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah mengatakan, capaian nol desa tertinggal dan sangat tertinggal di 2024 lebih cepat dua tahun dari target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Memang dari 2016, jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal sebanyak 1.438 dan 2024 menjadi nol yang menjadikan 88 persen desa di Kalsel berkategori maju dan mandiri,” kata Faried, di Banjarbaru, Jumat (6/9/2024).

Diketahui, ada 1.871 desa di Kalsel tersebar di 154 kecamatan. Berdasarkan Data Indeks Desa Membangun (IDM) diantaranya, ada 808 desa dengan status Mandiri dan 844 desa dengan status Maju serta 219 desa dengan status Berkembang.

Berbagai hasil perkembangan status desa diukur melalui Indeks Desa Membangun (IDM). IDM itu meletakkan prakarsa dan kuatnya kapasitas masyarakat sebagai basis utama dalam proses kemajuan dan keberdayaan desa, meliputi aspek ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi.

“IDM mengarahkan dengan ketepatan intervensi dalam kebijakan dengan korelasi intervensi pembangunan yang tepat dari pemerintah, sesuai dengan partisipasi masyarakat yang berkorelasi dengan karakteristik wilayah desa, yaitu tipologi dan modal sosial,”imbuhnya.

Pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar kedepannya seluruh desa di Kalsel dapat menjadi status Desa Maju, Mandiri serta Berkembang sehingga Kalsel yang lebih sejahtera dapat terwujud sesuai visi dan misi Kalsel Makmur, Sejahtera dan Berkelanjutan (Maju)

“Kita ingin semua masyarakat berhak mendapatkan akses yang sama terhadap pembangunan dan kesejahteraan karena desa dengan status desa tertinggal dan sangat tertinggal sudah tidak ada lagi di Banua,” tuturnya

Dijelaskannya, penuntasan desa tertinggal dan sangat tertinggal juga atas program bersama TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan Karya Bakti serta program Pembangunan Manunggal Menuju Desa Mandiri dan Berkelanjutan (PAMAN MUDIK) dengan melibatkan unsur TNI dan para Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat dengan kegiatan rehabilitasi sarana dan prasarana desa, di antaranya dari kegiatan akses jalan antar tujuh desa di kabupaten banjar ke tanah bumbu tahun 2016-2018, ruas Desa Kiram Kabupaten Banjar ke Desa Tanjung Bajuan Kabupaten Tanah Laut tahun 2021-2023, ruas jalan Desa Pasar Senin, Desa Mawar Sari, Desa Pinangkara Kabupaten HSU dan ruas jalan Desa Tatah Alayung Bahandang Kabupaten Barito Kuala 2023 dan Ruas Paminggir Desa Ambahal dari Pola Karya Bakti TNI 2023.

“Dari program itulah sangat membantu dalam merealisasikan IDM status desa dan mengimplementasikan secara maksimal program dalam mengentaskan status desa tertinggal dan sangat tertinggal,” tambahnya.

Dilanjutkannya, pihaknya memang terus memfasilitasi masyarakat melalui pengembangan berbagai program pembangunan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa.

“Kita fokus pada masukan atau aspirasi dari masyarakat desa, guna meningkatkan kemampuan dan kemandirian dalam aspek kesejahteraan masyarakat desanya,” imbuhnya.

Kemajuan besar juga terlihat dalam peningkatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yang menjadi bukti nyata dari pengembangan ekonomi desa. Seiring berubahnya status desa tertinggal dan sangat tertinggal menjadi desa Maju dan Mandiri, hal ini diikuti dengan peningkatan jumlah BUMDesa pada 2019 sebanyak 1.379 BUMDesa atau 73,98 persen menjadi 1.705 BUMDesa atau 91,47 persen di 2023.

“Sebanyak 423 BUMDesa di Provinsi Kalsel juga telah memiliki sertifikat berbadan hukum dari Kemenkumham sehingga BUMDesa dapat bersaing dengan perusahaan daerah dan swasta. Namun, ada 24 BUMDesa Provinsi Kalsel juga telah menyandang status “Maju”,” katanya.

Adapun prestasi dan penghargaan yang diraih dalam pembangunan desa diantaranya, juara satu tingkat nasional BUMDesa inspiratif Tahun 2023 kategori BUMDesa Bersama Cepat Tumbuh untuk BUMDesa Bersama Surya Maju Kabupaten Tapin, peringkat satu tingkat partisipasi peserta tertinggi atau 98,14 persen dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa pada Program P3PD Tahun 2023, Pembinaan Dan Pengawasan bidang Pengelolaan Aset Desa dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Hasil Inventarisasi Aset Desa 2023.

Bhumandala Award 2023 dari Badan Informasi Geospasial (BIG) kategori Informasi Geospasial Batas Desa dan Kelurahan, Desa Murung Karangan Kabupaten Tabalong masuk lima besar regional Kalimantan dan Sulawesi pada Lomba Desa Dan Kelurahan tingkat nasional 2023 serta Penyaluran Dana Desa Tercepat pada 2024 se-Indonesia. (MC Kalsel/Ar/YIN/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya