:
Oleh MC KOTA DUMAI, Sabtu, 7 September 2024 | 06:45 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 163
Dumai, InfoPublik – Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di Kota Dumai harus diperkuat agar dapat memberikan dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.
Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Daerah Kota Dumai, Indra Gunawan, dalam Rapat Koordinasi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Tahun 2024 yang berlangsung di Ruang Rapat Matahari, Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Dumai, Provinsi Riau pada Jumat (6/9/2024).
Indra Gunawan menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
"Seluruh OPD harus proaktif dan inovatif dalam meningkatkan sumbangan retribusi daerah melalui digitalisasi transaksi keuangan. Ini penting untuk memastikan proses pembayaran menjadi lebih mudah, efisien, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas," ujar Indra di hadapan para peserta rakor.
Ia juga optimistis bahwa inovasi dalam transaksi keuangan berbasis digital akan berimplikasi langsung pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang pada akhirnya akan mempercepat pembangunan di Dumai.
"Digitalisasi ini juga akan membawa lompatan dalam hal pelayanan publik, transparansi pengelolaan keuangan daerah, dan akuntabilitas yang akan mengakselerasi pembangunan Dumai sebagai Kota Idaman," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Dumai, Fahmi Rizal, menjelaskan bahwa rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi transaksi elektronik serta capaian pendapatan di setiap OPD. Fahmi berharap melalui rapat ini, langkah-langkah strategis ke depan dapat direncanakan dengan baik.
"Kami berharap setiap peserta rapat aktif memberikan masukan dan solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi di lapangan, sehingga dapat mendorong kinerja lebih baik di masa mendatang," tutupnya.
Rapat tersebut juga bersamaan dengan Monitoring dan Evaluasi Realisasi Pendapatan Daerah Kota Dumai untuk Triwulan II (April hingga Juni) serta Triwulan III (hingga Agustus 2024).
