: Foto : Defi bersama teman-temannya saat berpose bersama Bupati Tuban. (dadang)
Oleh MC KAB TUBAN, Kamis, 5 September 2024 | 22:34 WIB - Redaktur: Juli - 164
Tuban, InfoPublik - Dwi Furqoni Irawan, yang akrab disapa Defi, seorang mahasiswa semester 7 jurusan Hubungan Internasional, Universitas Airlangga asli Tuban, telah aktif selama lebih dari dua tahun dalam program pertukaran budaya Bina Antarbudaya Chapter Surabaya.
Organisasi non-profit ini merupakan mitra resmi AFS Intercultural Program, dengan fokus pada pendidikan dan pertukaran budaya.
Defi, sebagai staf Divisi Hosting Chapter Surabaya, berperan dalam mengenalkan siswa internasional tentang budaya Indonesia, khususnya Kabupaten Tuban. Banyak tokoh terkenal di Indonesia yang merupakan alumni AFS, misalnya Taufiq Ismail, Najwa Shihab dan Anies Baswedan.
Dalam wawancara bersama Reporter Diskominfo-SP Tuban, Kamis (5/9) Defi bercerita tentang keterlibatannya dalam membawa siswa pertukaran budaya dari luar negeri, seperti Leyre D'Annunzio dari Italia dan Naomi Onyekweli dari Amerika Serikat bertemu dengan Mas Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzki, dan menyaksikan secara langsung Tuban Specta Night Carnival 2024 yang berlangsung Sabtu, 31 Agustus 2024 yang lalu.
Defi menuturkan bahwa kedua pelajar internasional bersama Tim Bina Antarbudaya yang ikut ke Tuban sangat menikmati suguhan tampilan Tuban Specta Night Carnival yang menyajikan berbagai budaya asli Indonesia.
Mereka menurut Devi juga sangat suka dengan buah belimbing Tasikmadu yang disajikan saat berada di rumahnya. “Mereka sangat suka di Tuban, termasuk saat menikmati buah belimbing,” ujarnya.
Menurut Defi, Kota Tuban, tempat kelahirannya, sangat layak untuk dikenalkan ke luar negeri. Ia berinisiatif untuk memperkenalkan kekayaan budaya Tuban kepada para siswa internasional yang saat ini sedang menjalani pendidikan di Surabaya ini. "Tuban sangat kaya akan heritage, mulai dari batik, seni ukir, hingga sejarahnya yang menarik. Saya merasa penting untuk mengenalkan kota ini kepada dunia melalui program pertukaran budaya," jelasnya.
Defi berharap semakin banyak talenta muda di Tuban yang ikut serta dalam program seperti ini. "Tuban punya potensi besar. Saya berharap generasi muda di sini semakin kreatif dan inovatif dalam mempromosikan budaya lokal," katanya.
Program pertukaran budaya ini juga memberi manfaat besar bagi siswa lokal, terutama bagi pelajar SMA. "Saya berharap lebih banyak pelajar di Tuban yang tertarik untuk mengikuti program pertukaran budaya ini. Mereka tidak hanya akan mendapatkan pengalaman belajar di luar negeri, tetapi juga berperan sebagai duta budaya Indonesia, terutama budaya Tuban," imbuh Defi.
Defi optimis dengan masa depan Tuban dan berharap semakin banyak pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, mendukung program pertukaran budaya ini. "Kami membuka peluang kolaborasi dengan berbagai elemen untuk mempromosikan program kami, agar Tuban semakin dikenal di kancah nasional dan internasional," ujarnya.
Defi berharap, dengan dedikasi dan semangatnya, Tuban akan semakin maju, dan pertukaran budaya ini dapat menjadi jembatan untuk memperkenalkan kekayaan lokal ke dunia. (dadang bs/hei)