- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Senin, 14 Oktober 2024 | 13:22 WIB
: Penampilan tari tradisional budaya Kabupaten Balangan di malam Festival Budaya Banua Sanggam II
Oleh MC KAB BALANGAN, Kamis, 5 September 2024 | 09:56 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 336
Paringin, InfoPublik - Festival Budaya Banua Sanggam (FBBS) II yang digelar di Lapangan Martasura, Paringin, pada Rabu (4/9/2024) malam, menghadirkan pergelaran seni budaya tradisional dari berbagai wilayah di Kabupaten Balangan.
Acara ini merupakan upaya untuk mengangkat kembali nilai-nilai tradisi lokal serta memberikan motivasi kepada generasi muda dalam mencintai dan melestarikan budaya.
Festival ini menampilkan beragam pertunjukan seni tari yang memukau penonton. Di antaranya, Tari Selendang dari Sanggar Sagintau Ajung, Kecamatan Tebing Tinggi, Tari Kuda Gepang dari Sanggar Kresna, Kecamatan Juai, Tari Mesiro dari Sanggar Bejalin Jaya, Kecamatan Halong, Tari Tuping Gunung Sari dan Buta dari Sanggar Fatmaraga, Kecamatan Juai, serta Tari Igal Topeng dari Sanggar Balida Satria.
Tak hanya tari-tarian, acara semakin semarak dengan penampilan seni teater dari Teater Sanggam Balangan yang membawakan drama berjudul "Kasurupan".
Selain itu, penampilan musik tradisional dari SBA Project, Kecamatan Juai, turut memberikan warna tersendiri pada festival ini. Sebagai puncak hiburan, Guest Star Band JEF Banjar juga ikut tampil memeriahkan suasana festival.
Ketua Dewan Kesenian Balangan, Fahmi Wahid, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya FBBS II. Ia menilai festival ini sangat penting dalam memberikan motivasi kepada generasi muda dan masyarakat untuk menjaga serta melestarikan seni budaya tradisional.
“Festival Budaya Banua Sanggam ini sangat menggembirakan. Acara ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mengajarkan kita semua, terutama generasi muda, untuk lebih mengenal dan mengangkat nilai-nilai tradisi yang ada di Kabupaten Balangan,” kata Fahmi.
Lebih lanjut, Fahmi menjelaskan bahwa festival ini melibatkan berbagai elemen, mulai dari pelajar hingga sanggar-sanggar seni generasi muda yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan.
Di akhir pernyataannya, Fahmi berharap agar kegiatan seperti ini terus diadakan setiap tahun sebagai langkah nyata dalam menjaga tradisi yang hampir punah. Ia juga mengajak masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama memajukan seni tradisional di Balangan.
“Mudah-mudahan melalui FBBS ini, kita semua baik generasi muda, masyarakat, maupun pemerintah termotivasi untuk melestarikan nilai-nilai tradisi yang hampir punah, dan semakin mencintai seni budaya tradisional yang ada di Banua kita ini,”tambahnya. (MC Balangan/Hlm/eyv)