Batang Rawan Bencana, Pj Bupati Minta Warga Harus Mampu dan Trampil Menanggulanginya

: Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki memberikan sambutan saat Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana Khususnya di Kabupaten Batang, di Ruang Ujungnegoro Baperida Batang.


Oleh MC KAB BATANG, Selasa, 3 September 2024 | 23:06 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 158


Batang, InfoPublik - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerjasama dengan Polres Batang melaksanakan sosialisasi pengurangan risiko bencana, Selasa (3/9/2024). Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menekankan, pentingnya penguatan kapasitas dan kemampuan masyarakat dalam penanggulangan bencana. 

Menurut Lani, masyarakat harus diberikan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan yang memadai agar dapat berperan aktif dalam setiap tahapan penanggulangan bencana, mulai dari mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, hingga pemulihan pascabencana.

“Selain itu, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi juga perlu ditingkatkan dalam upaya pengurangan risiko bencana. Sistem peringatan dini, pemetaan risiko bencana, dan sistem informasi kebencanaan yang terintegrasi menjadi hal yang sangat penting untuk dikembangkan dan diimplementasikan secara optimal,” tegasnya.

Apalagi diingatkannya, Kabupaten Batang memiliki potensi bencana yang cukup tinggi, baik bencana alam maupun bencana non-alam. Oleh karena itu, diperlukan sinergitas dan kerjasama yang erat di antara seluruh pemangku kepentingan. “Untuk dapat mengelola dan mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi,” jelasnya.

Salah satunya lewat sosialisasi tersebut, dikatakan Lani merupakan upaya penting dan strategis dalam rangka mewujudkan Kabupaten Batang yang aman, tahan bencana, dan sejahtera.

Lani berharap, agar seluruh pemangku kepentingan, baik dari pemerintah, swasta, maupun masyarakat, dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan baik dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat sebagai fondasi yang kokoh dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Batang.

Pelaksana tugas (Plt) BPBD Batang Ulul Azmi menekankan, lewat sosiasiliasi masyarakat harus bertambah wawasan dan pengetahuannya tentang bagaimana cara mengantisipasi dampak bencana apabila terjadi suatu bencana di wilayahnya.

“Masyarakat diharapkan lebih siap dalam menghadapi dan mengurangi suatu risiko bencana apabila suatu saat terjadi,” ujar dia saat memaparkan materi sosialisasi di Ruang Ujungnegoro Baperida Batang, Kabupaten Btang.

Ditegaskan Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, kemampuan penanggulangan dan kesiapsiagaan terhadap bencana tidak hanya harus dimiliki pemerintah, melainkan juga masyarakat itu sendiri. “Kegiatan ini, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi dan mengurangi risiko bencana di wilayahnya,” kata AKBP Nur Cahyo

Dalam kegiatan tersebut disampaikan juga hasil pemetaan daerah rawan kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan. Yakni Kecamatan Bandar Desa Tombo dan Wonomerto, Kecamatan Subah Desa Kemiri Barat dan Kemiri Timur, Kecamatan Banyuputih Desa Banyuputih dan Penundan, Kecamatan Gringsing Desa Plelen, Tedunan dan Surodadi, Kecamatan Blado Desa Gerlang dan Keteleng, Kecamatan Reban Desa Mojotengah, Kecamatan Bawang Desa Deles, Kalirejo, Sidoharjo dan Pranten, Kecamatan Pecalungan Desa Pretek.

Dalam kegiatan ini, diikuti oleh para Relawan di Kabupaten Batang yakni RDRU, MDMC, Jagabaya, Senkom, MRI Batang, LPBI, Arnavat, Lindu Aji Rescue, RacikaPalm, PP Rescue, RAPI, Singo Barong Nusantara, BSMI, Orlok Batang. (MC Batang, Jateng/Jumadi/Sri Rahayu)

 

Berita Terkait Lainnya