- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 14 November 2024 | 11:56 WIB
: Pj Gubernur Maluku, Sadali Ie, saat menghadiri Rilis Berita Resmi Statistik, di Kantor BPS Provinsi Maluku, Senin (2/9/2024)
Oleh MC PROV MALUKU, Selasa, 3 September 2024 | 08:42 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 252
Ambon, InfoPublik – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, mencatat pada Agustus 2024 Provinsi Maluku mengalami inflasi sebesar 2,58% secara tahunan (year-on-year/YoY).
Penjabat (Pj) Gubernur Maluku, Sadali Ie, menegaskan pentingnya penerapan strategi 4K oleh Pemerintah Provinsi Maluku untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Dia menjelaskan bahwa strategi 4K—Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif—menjadi landasan utama Pemerintah Provinsi Maluku dalam mengendalikan inflasi. Strategi ini diharapkan mampu menjaga harga bahan pokok tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Maluku juga telah meluncurkan inisiatif "Pa Sadali" atau Pasar Pengendalian Inflasi, yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau.
"Inflasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat. Mari kita bersama-sama menjaga pengendalian inflasi ini, karena ketika inflasi terkendali, pertumbuhan ekonomi akan meningkat, dan kesejahteraan masyarakat akan semakin terjamin," ujar Sadali, saat menghadiri Rilis Berita Resmi Statistik, di Kantor BPS Provinsi Maluku, Senin (2/9/2024).
Dia juga menyoroti inflasi di tiga wilayah Indeks Harga Konsumen (IHK) di Maluku, yaitu Kabupaten Maluku Tengah dengan inflasi sebesar 1,38% YoY, Kota Ambon 3,47% YoY, dan Kota Tual 1,64% YoY.
Pemerintah Provinsi Maluku terus memantau kondisi ini dan berupaya keras untuk memastikan inflasi tetap terkendali demi kesejahteraan masyarakat. (MC Prov Maluku)