Gambaran Belanja Kesehatan pada PHA dan DHA Provinsi Gorontalo

: Para peserta kegiatan Bimtek penyusunan Provincial Health Account (PHA) dan District Health Account (DHA) untuk Gorontalo. (Foto: Krisna)


Oleh MC PROV GORONTALO, Senin, 2 September 2024 | 18:06 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 168


Kota Gorontalo, InfoPublik – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang di-support oleh SKALA Gorontalo, melaksanakan Bimtek penyusunan Provincial Health Account (PHA) dan District Health Account (DHA) untuk Gorontalo.

Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari mulai Selasa (27/8/2024) di Aula Inspektorat Provinsi ini dibuka oleh Asisten I Setda Provinsi Gorontalo, Syukri Botutihe. Para pesertanya berasal dari Balai Karantina Kesehatan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, rumah sakit, Bapppeda, serta Dinas Keuangan di Provinsi dan Kota Gorontalo.

Dalam kata sambutannya, Syukri menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran anggaran fungsi kesehatan berdasarkan sumber pembiayaan, program, jenis kegiatan, mata anggaran, penerima manfaat, dan lain lain.

“Dengan analisis PHA dan DHA maka dapat dilihat apakah belanja fungsi kesehatan sudah berorientasi pada upaya promotif dan preventif atau belum,” ujar Syukri.

Sementara itu, guru besar Universitas Indonesia, Ascobat Gani, beserta tim saat memberikan interpretasi terhadap hasil PHA parsial dan DHA Kota Gorontalo mempertanyakan apakah belanja kesehatan benar-benar telah mempersiapkan bonus demografi yang akan terjadi lima sampai 10 tahun ke depan atau analisis terkait kepersertaan JKN yang > 95 persen benar-benar akan memperkecil Out of Pocket (OOP) payment.

Pada saat paparan hasil, Plt Sekretaris Dinas kesehatan Afriyani Katili dan Inspektur Provinsi Misranda E. U. Nalole juga memberikan tanggapan dan memberikan apresiasi atas hasil dari pertemuan PHA dan DHA. Semua itu  menjadi masukan yang penting bagi evaluasi anggaran di Provinsi Gorontalo, khususnya fungsi kesehatan.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Anang S. Otoluwa, menyambut baik kegiatan tersebut dan sangat mengharapkan agar hal ini dapat dilanjutkan di lima kabupaten lain yang belum menyusun DHA.

“Sehingga gambaran fungsi anggaran kesehatan akan didapatkan secara keseluruhan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan terus belanjut dan akan menjadi bagian dari evaluasi pelaksanaan anggaran berbasis kinerja,” tutur Anang. (mcgorontaloprov/krisna)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB AGAM
  • Selasa, 26 November 2024 | 09:31 WIB
Bupati Agam Ajak Masyarakat Jaga Kesehatan dan Dukung Guru Hebat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Senin, 25 November 2024 | 20:46 WIB
Posyandu Melati Jadi Teladan, Dorong Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Lumajang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Senin, 25 November 2024 | 20:52 WIB
Posyandu Melati Desa Kabuaran Lumajang Raih Prestasi Tingkat Jawa Timur
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 25 November 2024 | 19:19 WIB
Optimalisasi Pemanfaatan Mesin TCM, Gorontalo Tingkatkan Penemuan Kasus TBC
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Minggu, 24 November 2024 | 20:21 WIB
Dinkes Provinsi Gorontalo Bahas Program Makan Bergizi Gratis untuk Tahun 2025
  • Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
  • Sabtu, 23 November 2024 | 17:55 WIB
Peduli Kesehatan Perempuan, TP PKK HSU Galakkan Iva Tes dan Sadanis