- Oleh MC KAB BANGKALAN
- Sabtu, 23 November 2024 | 00:40 WIB
:
Oleh MC KAB BANGKALAN, Sabtu, 31 Agustus 2024 | 00:10 WIB - Redaktur: Juli - 271
Bangkalan, InfoPublik - Penanganan kasus stunting di Kabupaten Bangkalan mengalami kemajuan yang signifikan.
Setelah berada di urutan ke-36 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur pada tahun-tahun sebelumnya, Bangkalan kini berhasil masuk lima besar dalam hal penurunan angka stunting pada 2023.
Kepala Dinas KBP3A Kabupaten Bangkalan, Sudiyo mengungkapkan, pencapaian ini dalam laporannya pada acara Diseminasi Audit Kasus Stunting 2024 di Desa Ampara’an, Kecamatan Kokop, Jumat (30/8/2024).
Acara tersebut diadakan di Pendopo Agung Bangkalan dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Bangkalan, Ismed Efendi.
Menurut Sudiyo, tahap pertama dari program 2024 dilaksanakan di Desa Ampara’an dan melibatkan delapan kasus, terdiri dari pengantin baru, ibu nifas, ibu hamil, dan bayi di bawah dua tahun (baduta).
Setelah dua bulan dua minggu intervensi oleh dokter spesialis anak, psikolog, dan ahli gizi, hasilnya menunjukkan peningkatan berat badan yang signifikan pada anak-anak yang terlibat. "Berat badan mereka naik secara signifikan dan sesuai dengan yang diharapkan," kata Sudiyo.
Tahap kedua dari Diseminasi Audit Kasus Stunting 2024 adalah evaluasi kerja tim pendamping keluarga di lima kecamatan: Arosbaya, Tanjung Bumi, Kwanyar, Socah, dan Kecamatan Bangkalan.
Sudiyo berharap angka stunting di Bangkalan pada 2024 tetap pada level 10,2 persen atau bahkan lebih rendah. Ia menegaskan bahwa jika angka stunting meningkat, diharapkan tidak melebihi 14 persen.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Bangkalan, Ismed Efendi, yang mewakili Pj Bupati Bangkalan, menyoroti prestasi Dinas KBP3A yang berhasil mengurangi angka stunting dari 60 persen menjadi 10 persen. Upaya ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan fokus pada peran petugas desa, gizi ibu hamil, serta pemeriksaan kesehatan rutin.
"Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras bersama. Kami berharap upaya ini dapat mencapai zero stunting," ujar Efendi.
Melalui Diseminasi Audit Kasus Stunting Bangkalan 2024, diharapkan dapat diperoleh solusi untuk mengatasi stunting, sehingga anak-anak di Bangkalan dapat tumbuh sehat dan optimal.