:
Oleh MC KOTA MALANG, Senin, 2 September 2024 | 05:56 WIB - Redaktur: Juli - 121
Malang, InfoPublik - Pengendalian inflasi dan penurunan angka stunting menjadi program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Berbagai program terus digulirkan sebagai upaya mengatasi dua isu strategis tersebut, di antaranya adalah melaksanakan pelepasan komoditi telur dan daging ayam sekaligus penyerahan bantuan pangan secara simbolis kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS), Kamis (29/8/2024).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di Perumda Tugu Aneka Usaha (TUNAS) ini merupakan penyaluran bantuan pangan bagi KRS.
“Ini adalah bentuk kepedulian Pemkot Malang untuk menekan angka stunting sehingga generasi bangsa di Kota Malang ini semakin sehat dan menjadi generasi emas pada saatnya nanti,” jelasnya.
Dirangkaikan dengan penyerahan simbolis bantuan, juga dilaksanakan pelepasan bahan pangan ke luar daerah yang juga menjadi sebuah upaya TPID Kota Malang dalam pengendalian inflasi.
“Saat ini kita bisa kirim telur ayam dan daging ayam ke beberapa wilayah di Jawa Timur dan NTT. Artinya di Kota Malang, bahan pokok makronutrien protein ini tersedia dalam jumlah cukup, keterjangkauannya terwakili, demikian juga harganya bisa dijangkau warga,” ucap Erik.
Senada, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi menjabarkan kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan juga sebagai upaya dalam pengentasan kemiskinan dan kerawanan pangan.
Selain itu, dengan bantuan pangan ini diharapkan dapat menjadi intervensi untuk penurunan stunting. Penyaluran bahan pokok ke luar daerah juga menjadi langkah untuk pengendalian gejolak harga pangan dan inflasi.
“Jumlah penerima bantuan KRS di Kota Malang sebanyak 4.821, dan hari ini dilaksanakan di Kecamatan Sukun dengan jumlah 1.415 KRS yang akan secara simbolis diberikan kepada KRS yang berasal dari Kelurahan Gadang dan Kelurahan Ciptomulyo. Komoditi bantuan berupa satu kilogram daging ayam dan sepuluh butir telur ayam,” urai Slamet.
Sementara itu Direktur Perumda TUNAS Dodot Tri Widodo menyebut bahwa ini adalah proyek kedua yang didapat oleh pihaknya setelah pada tahun sebelumnya juga telah dilaksanakan kegiatan serupa.
“Untuk di NTT kami salurkan 373.000 pak (berisi 10 butir telur setiap paknya) dan 706 ton daging ayam yang disalurkan ke beberapa daerah di Jawa Timur. Ini nanti yang akan disasar adalah KRS,” bebernya.
Tak sendiri, dalam penyaluran bantuan ini Pemkot Malang menggandeng para mitra yakni Perumda TUNAS, IDFood, PT Rajawali Nusindo, dan PT Pos Indonesia. (ari/yon)