- Oleh Eko Budiono
- Kamis, 24 Oktober 2024 | 16:09 WIB
: Pj. Bupati Jepara H. Edy Supriyanta saat membuka acara lomba mengukir di Benteng Fort Jepara, Selasa (27/8/2024).
Oleh MC KAB JEPARA, Rabu, 28 Agustus 2024 | 11:10 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 160
Jepara, InfoPublik – Bangunan perangkat daerah di Kabupaten Jepara harus berhiaskan ukiran khas Jepara. Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Jepara H. Edy Supriyanta saat membuka acara lomba mengukir di Benteng Fort Jepara, Selasa (27/8/2024).
Dikatakan Edy, Jepara merupakan pusat ukir dunia (The World Carving Center). Menurutnya, potensi ini harus terus dilestarikan dan tidak boleh punah. Salah satunya dengan menggelar lomba ukir yang diselengarakan Lembaga Pelestari Ukir Jepara (Peluk). "Kegiatan ini harus kita dukung bersama untuk melestarikan ukiran Jepara agar tidak punah," ucapnya.
Terkait bangunan perangkat daerah yang menggunakan ornamen ukir, Edy Supriyanta menegaskan, wajib untuk semua instansi pemerintah menggunakan gebyok dan macan kurung. Hal tersebut tidak lepas dari Peraturan Bupati (Perbub) Nomor 10 Tahun 2014 tentang Pemberian Ornamen Ukiran pada Gedung dan Bangunan Lain Milik Pemerintah Daerah.
"Semua perangkat daerah harus menggunakan ukiran khas Jepara, paling tidak gebyok dan macan kurung," tegas H. Edy Supriyanta.
Tidak hanya itu, Pj Bupati Edy juga akan merencanakan pameran ukir dan mebel sehingga menghidupkan UMKM di Jepara. "Tiga bulan ke depan kita laksanakan pameran ukir dan mebel secara on the street. Paling tidak UMKM di Jepara tetap bergeliat," ujarnya.
Lebih lanjut Edy menekankan, agar satuan pendidikan di Jepara memasukkan pelajaran muatan ukir di dalam kurikulum pembelajaran.
Ketua Pelestari Ukir Jepara Hadi Priyanto mengatakan, sebanyak 488 peserta mengikuti lomba ukir tingkat dengan kategori yang dilombakan mulai SD, SMP, SLTA, umum, perempuan dan laki-laki. Selain lomba ukir, juga akan ada deklarasi ‘Pengukir Jepara Menolak Punah’. "Mari kita bangun basis budaya kita, supaya ukir tidak benar-benar mati," imbuhnya.
Seni ukir juga dideklarasikan sebagai salah satu topik P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di semua satuan pendidikan serta deklarasi macan kurung dan gebyok Jepara sebagai hiasan di lembaga pemerintah dan swasta.
“Ini merupakan komitmen para pengukir Jepara untuk bersama-sama pemangku kepentingan baik di kalangan pemerintah, lembaga pendidikan maupun para pengusaha untuk melestarikan ukir Jepara,” ujar Hadi Priyanto.
Pada kesempatan itu, Forkopimda Jepara juga hadir dalam acara ini, disamping juga asosiasi pengusaha yang terkait dengan industri ukir Jepara. (MC. Kab. Jepara/STY/Rizal)