Staf Khusus Presiden: Alokasi APBN untuk PTS, Perluas Kesempatan Kuliah bagi Anak Bangsa

:


Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 15 Agustus 2024 | 15:56 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 97


Pekanbaru, InfoPublik - Staf Khusus Presiden RI bidang Inovasi, Pendidikan, dan Daerah Terluar, Gracia Billy, terus mendorong agar perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia dapat memperoleh alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Hal ini disampaikan Billy dalam kunjungannya ke Universitas Lancang Kuning (Unilak), Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Rabu (14/8/2024).

Billy mengungkapkan bahwa banyak anak-anak Indonesia yang kesulitan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dari populasi pemuda di usia masuk perguruan tinggi, hanya enam persen yang dapat mengakses pendidikan tinggi, sementara 94 persen sisanya tidak bisa melanjutkan kuliah.

"Kesulitan ini disebabkan oleh masalah finansial," ujarnya.

Situasi ini juga menjadi hambatan bagi Indonesia untuk mencapai status negara maju, karena hanya enam persen pemuda yang bisa mengakses pendidikan tinggi.

Billy mendorong agar pemerintah dapat mengalokasikan APBN untuk PTS, dengan penilaian berbasis performa setiap institusi. Menurutnya, jika APBN dioptimalkan untuk pendidikan, maka lebih banyak anak Indonesia yang bisa kuliah tanpa memikirkan biaya yang tinggi.

"Jika PTS mendapatkan aliran dana APBN, ini akan membuka lebih banyak kesempatan bagi anak-anak Indonesia untuk melanjutkan pendidikan tinggi," tegasnya.

Billy juga menekankan bahwa mahasiswa di PTS juga berhak mendapatkan dukungan yang sama dengan mereka yang kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN), karena mereka semua adalah anak-anak Indonesia.

"Saya berharap strategi alokasi APBN bisa diubah dan diimplementasikan dengan baik oleh presiden terpilih nantinya," tambahnya.

Lebih lanjut, Billy menekankan bahwa kualitas pendidikan di PTS tidak kalah dengan PTN. Banyak alumni PTS yang memiliki kualitas unggul dibandingkan dengan alumni PTN, sehingga narasi bahwa lulusan PTN selalu lebih baik perlu dihapus.

"Jangan terjebak dalam narasi bahwa alumni kampus negeri selalu lebih baik. Pengalaman saya sendiri, menempuh pendidikan S2 dan S3 di luar negeri dari kampus swasta tidak menurunkan kualitas output," katanya.

Sementara itu, Rektor Unilak, Junaidi, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Billy ke Unilak dan berharap diskusi ini dapat membawa perubahan positif bagi pendidikan di Indonesia.

"Selamat datang di Unilak, dan terima kasih atas kunjungannya," tutup Junaidi.

(Mediacenter Riau/MC Riau)

 

Berita Terkait Lainnya