- Oleh MC KOTA PADANG
- Selasa, 19 November 2024 | 00:40 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 14 Agustus 2024 | 02:07 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 253
Padang, InfoPublik – Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Kapolda Sumbar), Irjen Pol Suharyono, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Polda Sumbar Tahun 2024 di Hotel Pangeran Beach, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Selasa (13/8/2024).
Musrenbang yang digelar memiliki tema yaitu Polda Sumbar Presisi Mendukung Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, menegaskan bahwa Musrenbang ini menjadi forum strategis untuk menyelaraskan arah, target, dan sasaran pembangunan Polda Sumbar. Forum ini juga berfungsi sebagai wadah untuk membahas kebijakan dan strategi Polda Sumbar dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi), sesuai dengan prioritas Polri dalam pembangunan nasional di bidang keamanan.
Selain itu, Musrenbang ini juga menjadi sarana penting untuk mendapatkan masukan terkait perencanaan dan anggaran di lingkungan Polda Sumbar.
Mengingat tahun 2024 adalah tahun kelima dari Renstra Polda Sumbar 2020-2024, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).
"Polda Sumbar melalui Musrenbang 2024 ini berupaya mendukung penuh pembangunan nasional dengan menyiapkan strategi untuk meningkatkan produktivitas seluruh elemen bangsa, guna mencapai transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Irjen Pol Suharyono.
Kapolda Sumbar juga menjelaskan bahwa Polri mempersiapkan Grand Strategy Polri selama 20 tahun ke depan (2025-2045) untuk memastikan keselarasan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional. Grand Strategy ini akan dijabarkan dalam Renstra Polda 2025-2029 dan Renja tahunan pada tingkat Satwil (Polda).
"Dengan peta jalan yang jelas ini, diharapkan Renstra dan Renja Polda Sumbar bisa selaras dengan Grand Strategy Polri, sehingga mampu mendukung Visi Indonesia Emas 2045," tambahnya.
Kapolda juga menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik sebagai instrumen utama dalam pelaksanaan tugas. Oleh karena itu, setiap masukan dan kritik dari masyarakat harus dijadikan alat introspeksi untuk mempercepat reformasi Polri yang lebih solid, profesional, modern, dan dapat dipercaya.
"Jadikan setiap masukan dari masyarakat sebagai bahan introspeksi dan pembelajaran guna memperkuat reformasi Polri yang solid dan profesional," tegasnya.
Kapolda Sumbar juga mengingatkan seluruh personel untuk menjunjung tinggi Tribata Polri dan menjaga sinergi dengan TNI, serta terus berkomitmen melayani dan mengayomi masyarakat.