SMPN 1 Semanding Kembangkan Gerakan Sekolah Sehat untuk Tangani Stunting

: Foto : Para siswa SMPN 1 Semanding saat dapat pengarahan. (ist)


Oleh MC KAB TUBAN, Selasa, 13 Agustus 2024 | 21:15 WIB - Redaktur: Juli - 85


Tuban, InfoPublik - Guna mendukung keberhasilan program pembangunan di Pemkab Tuban, SMPN 1 Semanding mengembangkan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) yang digagas Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban. Dalam pelaksanaannya, SMPN 1 Semanding mendapat dukungan dari Puskesmas Semanding.
 
Kepala SMPN 1 Semanding, Sulistiyo Handayani, menyebutkan segenap guru, pegawai dan siswa SMPN 1 Semanding selalu mendukung program pembangunan. Salah satunya upaya peningkatan kualitas kesehatan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tuban.
 
Dalam program GSS SMPN 1 Semanding, lanjut Handayani, terdapat 4 program inovasi. Pertama, inovasi Segar (Sehat Bugar) yang diwujudkan dengan aktivitas fisik berupa olahraga bersama.
 
Kedua, inovasi Yukisa (Yuk Kita Sarapan). Pada kegiatan kedua, siswa diajak untuk sarapan bersama dengan bekal yang dibawa dari rumah. Sebelumnya, orang tua siswa diinformasikan agar membawakan bekal sarapan yang bergizi.
 
Program ketiga berupa penyuluhan dan edukasi tentang gizi dan kesehatan. Harapannya, seluruh siswa semakin paham dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, juga mampu menjadi contoh bagi lingkungan tempat tinggal masing-masing.
 
Program keempat yaitu Miber (Minum Bersama) Tablet Tambah Darah bagi remaja putri. Setiap satu minggu sekali, pelajar putri diajak untuk mengonsumsi tablet tambah darah. Melalui inovasi Miber, pelajar putri diedukasi untuk mempersiapkan diri menjadi perempuan dan calon ibu yang sehat dan sadar kesehatan.
 
“Kegiatan ini juga sebagai bentuk mencegah stunting dengan sasaran remaja putri,” ungkapnya.
 
Sementara itu, Kepala Puskesmas Semanding, drg. Sulemi menyampaikan Puskesmas Semanding secara berkala memberikan pendampingan bagi SMPN 1 Semanding.
 
Adapun sasarannya adalah seluruh warga sekolah, sehingga semakin banyak warga yang teredukasi, termasuk pengetahuan tentang pencegahan dan penurunan stunting.
 
Sulemi menjelaskan, pihaknya menyediakan tablet tambah darah bagi pelajar putri. Selain itu, edukasi tentang perilaku bersih dan sehat diberikan dengan bahasa yang mudah dipahami. Dengan demikian, materi dapat mudah diterima dan gampang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (m agus h/hei)