- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Rabu, 14 Agustus 2024 | 11:09 WIB
: BMKG Lakukan Survey Sesar di Wilayah Kabupaten Probolinggo
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Rabu, 14 Agustus 2024 | 10:38 WIB - Redaktur: Juli - 227
Probolinggo, InfoPublik - Dalam rangka peningkatan sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Probolinggo, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama Pemerintah Kabupaten Probolinggo menggelar jumpa pers dan Sosialisasi Survei Sesar, Senin (12/8/2024), di Pringgitan Dalam rumah dinas Bupati Probolinggo.
Acara tersebut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Santiyono didampingi oleh Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Ulfiningtyas dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten R. Oemar Sjarief. Hadir pula perwakilan Forkopimda dan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Dari BMKG hadir Plt. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono dan Kepala Stasiun Geofisika Kelas II Pasuruan Rully Oktavia Hermawan.
Sebelum koferensi pers, Plt. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono menyampaikan paparan tentang Kajian Sesar Aktif Wilayah Jawa Timur Sesar Probolinggo dan Sosialisasi Survey Sesar Probolinggo.
Dijelaskan oleh Rahmat Triyono, kajian dan survei sesar dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari karakteristik dan mekanisme sesar di Probolinggo sebagai upaya mitigasi gempa bumi, yaitu dengan melakukan pemetaan secara rinci keberadaan patahan/sesar di wilayah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso.
Survei di lapangan di wilayah Jawa Timur secara umum akan terbagi menjadi beberapa tahap yaitu survey pendahuluan, akuisisi data tidar, geologi permukaan, Geofisika dan paleoseismologi (trenching). Kegiatan ini dimulai pada Agustus hingga Desember 2024 di wilayah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo.
Rahmat Triyono menambahkan, tim BMKG, BRIN, Badan Geologi dan beberapa perguruan tinggi berupaya melakukan kegiatan survey sesar dan pemetaan secara detail sumber-sumber gempa di wilayah Probolinggo, dan membuktikan secara fakta adanya indikasi awal pemetaan yang sudah ada pada 2022.
Dari sigmen sesar yang sudah dipetakan di wilayah Jawa Timur pada 2022, terdapat beberapa wilayah yang dipetakan yaitu Probolinggo, Pasuruan, dan Wongsorejo yang berdampak potensi magnitudo maksimum, yaitu Probolinggo diperkirakan dengan magnitudo 5,9 MMI, Pasuruan diperkirakan 6,0 MMI dan Wongsorejo 5,7 MMI.
"Kami nantinya akan melakukan penelitian secara detail mulai dari Probolinggo sampai Situbondo sesuai pemetaan yang tergambar garis merah, dan garis tersebut dapat menunjukkan bahwa sesar itu dinyatakan ada dan aktif yang nantinya dapat menimbulkan gempa," jelas Rahmat Triyono.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Santiyono menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Probolinggo sangat mendukung penuh upaya-upaya yang dilakukan oleh BMKG dalam melakukan survei sesar sebagai upaya mitigasi gempa bumi yang berada di Kabupaten Probolinggo.
"Pemerintah Kabupaten Probolinggo mendukung dan berterima kasih kepada tim BMKG dengan harapan apapun hasilnya nanti menjadi rekomendasi bagi kami untuk penyusunan rencana tata ruang yang akan kita rumuskan," jelas Santiyono. (MC Kabupaten Probolinggo/yon/son)