- Oleh MC KOTA BANDA ACEH
- Sabtu, 23 November 2024 | 21:03 WIB
:
Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Jumat, 9 Agustus 2024 | 11:30 WIB - Redaktur: Juli - 185
Banda Aceh, InfoPublik – Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap potensi bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami.
Ajakan ini disampaikan dalam pembukaan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami yang dilaksanakan di Aula Hotel Permata Hati pada Selasa (6/8/2024), bertema "Membangun Budaya Masyarakat Tanggap Gempa Bumi dan Tangguh Tsunami di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Ade Surya menekankan bahwa bencana seperti gempa bumi dan tsunami adalah bagian dari takdir yang tidak bisa dihindari.
“Gempa bumi dan tsunami adalah given, kita tidak bisa menolak atau menghindar, tetapi kita dapat mempersiapkan diri, mental, dan siaga. Lingkaran Api Pasifik yang mencakup wilayah Indonesia, termasuk Aceh, menjadikannya rawan bencana. Ade percaya bahwa karakter orang Aceh yang tegas dan penerimaan terhadap takdir akan meningkatkan kesiapsiagaan mereka," ungkapnya.
Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami bertujuan untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang mitigasi bencana kepada masyarakat. Ade berharap informasi yang diperoleh dari kegiatan ini akan tersebar luas dan diterima oleh masyarakat.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari persiapan peringatan 20 tahun Gempa dan Tsunami Aceh yang akan dilaksanakan bersamaan dengan event PON pada September mendatang.
Ade berharap, peringatan ini dan ajang PON dapat menjadi momentum untuk mengedukasi masyarakat tentang mitigasi bencana.
Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, yang hadir mewakili Deputi Bidang Geofisika BMKG, mengungkapkan bahwa Indonesia, khususnya Aceh, memiliki tingkat potensi bencana yang tinggi. Pihaknya berkomitmen untuk memberikan penyuluhan terbaik agar masyarakat dapat lebih siap dan waspada.
“Melalui kegiatan ini, kami memberikan pengetahuan tentang bencana sehingga sikap siaga dan mitigasi bencana menjadi gaya hidup masyarakat Aceh,” kata Daryono.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh anggota Komisi V DPR RI Dapil Aceh 1, H. Irmawan serta perwakilan dari berbagai instansi seperti KODIM 0101/KBA, Polresta Banda Aceh, Polres Aceh Besar, BPBD Kota Banda Aceh, BPBA, dan diikuti oleh 65 peserta dari berbagai instansi, sekolah, dan gampong.